Beijing, Bolong.id - Lebih dari 30.000 nama tempat pedesaan lama telah ditambahkan ke daftar perlindungan Tiongkok sejak proyek penamaan geografis pedesaan diluncurkan tahun lalu, kata seorang pejabat senior Kementerian Urusan Sipil (MCA).
Dilansir dari 天眼新闻(25/09/24), Tang Chengpei, wakil menteri urusan sipil, mengatakan pada konferensi pers bahwa proyek tersebut, yang mengumpulkan nama-nama tempat pedesaan dan memasukkannya ke dalam peta, bertujuan untuk meningkatkan penamaan geografis dan perlindungan budaya di daerah pedesaan.
Hingga Agustus tahun ini, pemerintah telah membakukan penamaan 430.000 lokasi, memasang 330.000 papan nama tempat, dan menempatkan 14,42 juta plakat bangunan dan pintu di daerah pedesaan di bawah proyek tersebut, kata Tang.
Ia menambahkan bahwa seiring dengan dipromosikannya proyek tersebut, semakin banyak tempat pedesaan yang tidak bernama dan tempat-tempat dengan banyak nama telah memperoleh nama standar mereka sendiri.
Pemerintah juga telah menyediakan panduan bagi layanan peta daring untuk menyajikan nama-nama tempat pedesaan yang benar dan konsisten, yang telah memfasilitasi kegiatan backpacking dan perjalanan darat di daerah pedesaan serta pengiriman paket ke desa-desa dan barang-barang pedesaan ke daerah perkotaan, kata Tang.
Dengan memanfaatkan proyek penamaan tersebut, banyak tempat telah menciptakan berbagai merek geografis produk pertanian, dan penamaan tempat pedesaan telah terintegrasi dengan pengembangan e-commerce pedesaan dan pariwisata pertanian, tambahnya.
MCA mengumumkan peluncuran proyek penamaan tempat pedesaan sebagai langkah untuk memajukan revitalisasi pedesaan pada bulan Mei 2023. (*)
Informasi Seputar Tiongkok