Beijing, Bolong.id - Tiongkok memulai program bahan bakar penerbangan berkelanjutan (SAF) di beberapa bandara guna mendorong transisi hijau dan rendah karbon di sektor penerbangan.
Dilansir dari 中国民航局网站 (19/09/24), tercatat 12 penerbangan yang lepas landas dari Bandara Internasional Beijing Daxing, Bandara Internasional Chengdu Shuangliu, Bandara Internasional Zhengzhou Xinzheng, dan Bandara Internasional Ningbo Lishe akan menggunakan SAF, menurut Administrasi Penerbangan Sipil Tiongkok (CAAC).
Program ini melibatkan China Southern Airlines, China Eastern Airlines dan Air China.
SAF merupakan bahan bakar penerbangan cair alternatif untuk bahan bakar jet tradisional. Terbuat dari bahan yang dapat diperbarui, bahan ini dapat mengurangi emisi karbon hingga 80 persen selama siklus hidup bahan bakar dibandingkan dengan bahan bakar jet konvensional.
Han Jun, wakil kepala CAAC, menyoroti pentingnya program tersebut, dengan mencatat bahwa sekitar 99 persen emisi karbon dari industri penerbangan sipil terkait dengan konsumsi bahan bakar selama penerbangan.
Tahap pertama akan berlangsung dari September hingga Desember 2024, diikuti oleh tahap kedua sepanjang tahun 2025, di mana jumlah peserta akan meningkat secara bertahap.
Sektor penerbangan sipil China telah mengintensifkan upaya untuk mengurangi konsumsi energi dan emisi dalam beberapa tahun terakhir.
Rata-rata usia armada pesawat angkut di negara ini sekitar sembilan tahun. Lebih dari 27 persen kendaraan di bandara menggunakan energi terbarukan, dan rasionya bisa mencapai hampir 80 persen di beberapa bandara baru. Selain itu, penerbangan domestik dan terminal bandara sebagian besar telah berhenti menyediakan peralatan makan plastik sekali pakai yang tidak dapat terurai secara hayati. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
