Beijing, Bolong.id - Ilmuwan Tiongkok mengungkap tiga penemuan arkeologi penting berupa reruntuhan dari zaman prasejarah dan Dinasti Xia (2070 SM-1600 SM).
Dilansir dari 央广网(13/09/24), Administrasi Warisan Budaya Nasional telah mengadakan pertemuan untuk membahas temuan-temuan tersebut kemajuan terbaru yang dicapai dalam proyek "Arkeologi Tiongkok". Reruntuhan tersebut ditemukan di provinsi Zhejiang dan Jiangsu di Tiongkok timur dan Provinsi Henan di Tiongkok tengah.
Situs pemukiman yang ditemukan di Zhejiang berasal dari periode awal hingga pertengahan Zaman Neolitikum, yang berasal dari sekitar 9.300 hingga 8.000 tahun yang lalu. Situs ini berisi sisa-sisa penting seperti daerah terasering, parit, dan sawah, yang memberikan gambaran sekilas tentang masyarakat petani padi awal di sepanjang hilir Sungai Yangtze.
Situs yang ditemukan di Jiangsu, yang berasal dari sekitar 7.200 hingga 6.900 tahun yang lalu, merupakan situs Neolitikum paling awal yang diketahui di bagian timur wilayah antara sungai Yangtze dan Huaihe. Lebih dari 2.800 artefak yang terbuat dari tembikar, tulang, batu, kayu, giok, dan kerang ditemukan di situs ini, dengan ciri khas daerah yang berbeda dan mengisi kekosongan dalam hal arkeologi Neolitikum di wilayah ini.
Penemuan ketiga adalah reruntuhan pemukiman budaya Erlitou terbesar yang pernah ditemukan di Henan selatan, dan juga merupakan reruntuhan dengan peringkat sosial Erlitou tertinggi yang ditemukan di wilayah ini. Situs ini menampilkan sisa-sisa fondasi tanah padat dan lubang pengorbanan dalam skala besar, sementara artefak seperti tembikar, giok, dan pirus digali, yang merupakan terobosan arkeologis penting dalam studi budaya Xia. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement