Beijing, Bolong.id - Ada kelenteng terapung di Muara Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Indonesia. Dinding bercat biru, kontras dengan merah pada atap.
Tiang-tiang pancang dari kayu intan, menopangnya. Membuat bangunan itu seolah menyembul dari lautan lepas. Warga menyebutnya Klenteng Timbul atau Pekong Laut.
Dilansir dari berbai sumber, dua bubungan kelenteng itu masing-masing berhias dua naga bercat putih yang mengapit mutiara.
Naga melambangkan elemen Yang, simbol kekuatan tertinggi dan keberuntungan. Sedangkan mutiara merupakan simbol kesehatan dan kesejahteraan.
Selain itu, bubungan lainnya menampilkan sosok burung phoenix.
Sejak dibangun pada 1960-an, kelenteng ini banyak dikunjungi peziarah atau umat yang hendak bersembahyang pada dewa-dewa Tao. Biasanya mereka membayar Rp 100.000 untuk transportasi air rute pergi-pulang.
Muara Kakap berada di Kabupaten Kubu Raya, sekitar 25 kilometer dari Pontianak, ibu kota Provinsi Kalimantan Barat. Muara ini menghadap langsung ke hamparan Laut Tiongkok Selatan.
Terdapat tiga pintu masuk menuju ruangan dalam kelenteng. Masing-masing pintu berhiaskan lukisan sosok dua dewa dalam mitologi Tiongkok.
Dewa utama kelenteng ini adalah Guan Yu atau dikenal dengan sebutan Guan Gong atau Kwan Kong (Dewa Perang). Sang Dewa dipercaya melindungi kehidupan dan aktivitas umat. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
