Lama Baca 3 Menit

Temuan Reruntuhan Kota Besar Fancheng Ungkap Dinasti Tertua Tiongkok

17 September 2024, 08:41 WIB

Temuan Reruntuhan Kota Besar Fancheng Ungkap Dinasti Tertua Tiongkok-Image-1
Penemuan reruntuhan kota besar bantu penelitian tentang dinasti tertua di China

Beijing, Bolong.id - Penemuan situs peninggalan kota besar yang berasal dari sekitar 3.700 tahun yang lalu menandai terobosan besar dalam penelitian arkeologi pada Dinasti Xia (2070 SM-1600 SM), dinasti paling awal yang diketahui di Tiongkok. 

Dilansir dari 人民网 (14/09/24), situs arkeologi Baliqiao, yang terletak di Kabupaten Fangcheng di kota Nanyang, Provinsi Henan, Tiongkok tengah, menunjukkan kemiripan yang sangat besar dengan reruntuhan Erlitou, situs penggalian sebelumnya yang diidentifikasi oleh para arkeolog sebagai salah satu ibu kota pada masa Dinasti Xia.

Kesamaan antara kedua situs tersebut menunjukkan pengaruh Dinasti Xia di situs Baliqiao, menurut para arkeolog.

Institut Warisan Budaya dan Arkeologi Provinsi Henan mengumumkan temuan tersebut pada hari Jumat, yang menyatakan bahwa penemuan tersebut mengisi kesenjangan dalam studi permukiman pusat sekunder dari Dinasti Xia.

Situs Baliqiao multi-grid, yang menempati area seluas total 1,35 juta meter persegi, telah mengalami penggalian seluas 1.800 meter persegi sejak tahun 2022 ketika pekerjaan arkeologi sistematis di situs tersebut dimulai.

Struktur tanah padat, reruntuhan tembok, dan jalan ditemukan di lokasi Baliqiao. Artefak seperti tembikar, benda giok, dan benda pirus telah digali di lokasi tersebut. Temuan ini menunjukkan tingginya tingkat produktivitas sosial di lokasi Baliqiao, menurut Wang Hao, yang memimpin pekerjaan penggalian di lokasi tersebut.

"Situs Baliqiao menunjukkan tingkat kemiripan yang tinggi dengan reruntuhan Erlitou dalam hal tata letak, zonasi fungsional, susunan tembikar, artefak, dan kehidupan spiritual masyarakat," kata Liang Fawei, wakil kepala Institut Arkeologi dan Warisan Budaya Provinsi Henan, seraya menambahkan bahwa situs Baliqiao merupakan pusat regional penting selama perluasan budaya Dinasti Xia ke arah selatan.

Ditemukan pada tahun 1959 oleh mendiang sejarawan Xu Xusheng, Erlitou memiliki nilai referensi yang besar untuk mempelajari asal usul peradaban Tiongkok, kebangkitan kerajaan, pengaturan ibu kota kuno, dan isu-isu utama lainnya yang terkait dengan pengembangan peradaban Tiongkok. (*)

Informasi Seputar Tiongkok