Lama Baca 3 Menit

Pusat Satwa Qinghai Lepaskan Rubah Tibet Gunakan Kalung GPS

15 October 2024, 09:22 WIB

Pusat Satwa Qinghai Lepaskan Rubah Tibet Gunakan Kalung GPS-Image-1
Rubah Tibet

Beijing, Bolong.id - Seekor rubah Tibet menjadi hewan pertama yang diselamatkan di dunia yang dilepaskan ke alam liar dengan kalung pelacak satelit, menurut Pusat Penyelamatan dan Pembiakan Satwa Liar Qinghai

Dilansir dari 光明网 Minggu (13/10/24), ini adalah kasus pertama di dunia yang menggabungkan penyelamatan dan pelepasan rubah Tibet dengan penelitian dan pemantauan ilmiah, sehingga tercapai integrasi erat antara kedokteran hewan dan konservasi ekologi. Ini akan memberikan data dasar yang berharga untuk penelitian tentang ekologi perilaku masing-masing rubah Tibet.

Rubah Tibet, spesies yang dilindungi Negara tingkat dua di Tiongkok, adalah spesies endemik Dataran Tinggi Qinghai-Tibet, yang sebagian besar tersebar di Tiongkok, dengan beberapa kejadian di beberapa bagian Nepal dan India. Di Tiongkok, rubah ini ditemukan di provinsi Qinghai, Gansu dan Sichuan bagian barat serta daerah otonomi Xizang dan Xinjiang.

Petugas jaga satwa liar yang berpatroli di Kotapraja Riyue, Kota Xining, Provinsi Qihang, Tiongkok barat laut, menemukan rubah Tibet yang tersangkut pagar dan membawanya ke pusat penyelamatan pada tanggal 4 Juni.

Rubah Tibet ini diidentifikasi sebagai jantan berusia 1 tahun, dengan berat 4,8 kg (dalam kisaran normal 3,2-5,7 kg), dan tidak ditemukan adanya luka yang terlihat atau tanda-tanda penyakit menular setelah pemeriksaan fisik.

Setelah lebih dari tiga bulan diberi makan, anggota staf di pusat tersebut melakukan pemeriksaan fisik terakhir terhadap rubah Tibet, dan memasangkannya dengan kalung pelacak posisi satelit. Ia dilepaskan ke habitat padang rumput Alpen yang tidak biasa pada ketinggian 3.300 meter di atas permukaan laut dengan sejumlah besar hewan dataran tinggi, yang merupakan makanan terpenting bagi rubah Tibet pada tanggal 26 September.

Data dari kalung pelacak menunjukkan bahwa setelah dilepaskan, rubah Tibet tetap aktif di dekat lokasi pelepasan, menunjukkan perilaku diurnal yang jelas, dengan aktivitas terbanyak terjadi saat fajar dan senja.

Hingga 10 Oktober, staf penyelamat telah menerima 325 titik data pelacakan dan hampir 50 foto. Rubah Tibet tersebut telah aktif dalam jarak 2 kilometer di sekitar lokasi pelepasan, meliputi area seluas sekitar 10 kilometer persegi. Aktivitasnya tampak normal, dan penilaian awal menunjukkan bahwa pelepasan tersebut telah berhasil. (*)

Informasi Seputar Tiongkok