
Bolong.Id - Perempuan-perempuan Tiongkok kini menjadi kekuatan pendorong dalam program luar angkasa Tiongkok. Dari Liu Yang, astronaut wanita pertama China, hingga Wang Yaping dan Wang Haoze, generasi baru wanita penerbang luar angkasa, mereka menunjukkan bahwa langit bukanlah batas.
Dilansir CGTN Rabu (03/10/25), Liu Yang mencetak sejarah dengan menjadi wanita pertama Tiongkok yang terbang ke luar angkasa melalui misi Shenzhou-9 pada 16 Juni 2012. Setelah itu, ia kembali ke angkasa dalam misi Shenzhou-14 untuk membantu pembangunan stasiun antariksa Tiongkok.
Sementara itu, Wang Yaping melangkah lebih jauh, ia menjadi manusia wanita China pertama yang melakukan spacewalk (berjalan di luar angkasa). Dalam karirnya sebagai astronaut, ia juga dikenal karena memberikan kuliah luar angkasa kepada siswa di Bumi saat berada di orbit.
Generasi baru datang lewat Wang Haoze, pilot wanita pertama Tiongkok sebagai flight engineer di misi luar angkasa. Ia berhasil menjalani pelatihan ketat dan ikut dalam misi Shenzhou-19 (masuk angkasa 30 Oktober 2024, kembali 30 April 2025).
Prestasi mereka tidak sekadar soal teknis dan misi luar angkasa. Mereka juga berfungsi sebagai inspirasi simbol bahwa batas gender dalam sains dan teknologi dapat ditembus lewat tekad, kompetensi, dan kesempatan yang setara.
Lewat kecakapan dan dedikasi tersebut, astronaut-astronaut wanita Tiongkok menegaskan posisi mereka bukan hanya sebagai pelengkap, tapi sebagai pelopor dalam ekspansi manusia ke luar angkasa.
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
