Lama Baca 3 Menit

Lima Warga China Tewas dalam Serangan Teroris di Pakistan

27 March 2024, 16:23 WIB

Lima Warga China Tewas dalam Serangan Teroris di Pakistan-Image-1
Petugas keamanan memeriksa lokasi serangan bunuh diri di dekat kota Besham di distrik Shangla, provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan pada 26 Maret 2024. Lima warga negara Tiongkok yang bekerja di pembangkit listrik tenaga air Dasu tewas bersama sopir mereka pada 26 Maret ketika seorang pembom bunuh diri menargetkan kendaraan mereka di barat laut Pakistan, kata para pejabat. Foto: AFP


Pakistan, Bolong.id - Tragedi menimpa proyek pembangkit listrik tenaga air Dasu di Pakistan pada hari Selasa, ketika serangan teror bunuh diri merenggut nyawa lima warga Tiongkok dan sopir Pakistan. 

Kedutaan Besar Tiongkok di Pakistan telah mendesak penyelidikan yang mendalam dan hukuman berat bagi pelaku.

Dilansir dari dw.com (26/03/2024), para ahli Tiongkok mengaitkan serangan ini dengan insiden serupa pada Juli 2021 yang juga menargetkan warga Tiongkok. 

Serangan tersebut menggarisbawahi perlunya peningkatan keamanan oleh Pakistan dan kewaspadaan Tiongkok terhadap ancaman teroris terhadap Koridor Ekonomi Tiongkok-Pakistan.

Pada siang hari, sebuah kendaraan yang membawa pekerja Tiongkok di Dasu menjadi target serangan, mengakibatkan kematian dan kerusakan. 

Meskipun bus lain rusak, semua penumpang berhasil dievakuasi dengan selamat.

Kedutaan Besar Tiongkok di Pakistan mengutuk tindakan ini dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban. 

Mereka menyerukan kerja sama dengan Pakistan untuk menghukum pelaku dan mengambil langkah-langkah perlindungan yang efektif.

Presiden Pakistan Asif Ali Zardari dan Kementerian Luar Negeri Pakistan telah mengecam serangan tersebut, menegaskan komitmen mereka untuk mengalahkan musuh persahabatan Tiongkok-Pakistan dan memastikan keselamatan warga Tiongkok di negara itu.

Insiden ini mengingatkan pada serangan Juli 2021 yang menewaskan sembilan warga Tiongkok, menyoroti risiko yang terus-menerus bagi warga dan proyek Tiongkok di Pakistan. 

Kedua negara menegaskan kembali solidaritas mereka dalam menghadapi terorisme dan komitmen mereka untuk keamanan bersama.

Qian Feng, direktur Departemen Riset Institut Strategi Nasional di Universitas Tsinghua, menyebut serangan teroris ini sebagai “tiru” serangan tahun 2021. 

“Proyek ini berlokasi di daerah pegunungan terpencil di sebuah lembah, tempat kelompok ekstremis agama dan pasukan teroris sangat aktif. Dan metode serangan mereka serupa,” kata Qian.

Meskipun pelaku sebenarnya dari serangan ini belum diketahui, Qian mengatakan kasus ini harus menjadi peringatan bagi Pakistan bahwa memperbaiki situasi keamanan di Pakistan masih merupakan tugas yang panjang dan sulit, memerlukan upaya bersama dari semua pihak. termasuk Pakistan.

Hal ini juga menunjukkan bahwa selalu ada kekuatan teroris di kancah internasional dan regional yang tidak ingin melihat keberhasilan Koridor Ekonomi Tiongkok-Pakistan, dan terus-menerus merencanakan sabotase. (*)

 


Informasi Seputar Tiongkok