
Beijing, Bolong.id - Konferensi Dunia kedua tentang Studi Tiongkok resmi diadakan di Shanghai dari tanggal 13 hingga 15 Oktober.
Dilansir dari 澎湃新闻 Jumat (13/10/25), konfrensi yang diadakan oleh Kantor Informasi Dewan Negara dan Pemerintah Rakyat Kota Shanghai, ini mempertemukan sekitar 500 cendekiawan dan pakar terkenal dari dalam dan luar negeri untuk terlibat dalam diskusi mendalam dan pertukaran seputar berbagai topik.
Dengan tema utama "Tiongkok Historis dan Kontemporer: Perspektif Global", konferensi ini mendalami studi Tiongkok global dengan lima forum paralel, yang membahas Tiongkok dalam konteks global, modernisasi Tiongkok, sistem pengetahuan Studi Tiongkok, Studi Tiongkok di era kecerdasan digital, serta pemuda dan masa depan Studi Tiongkok.
Konferensi ini akan menjembatani Tiongkok historis dan kontemporer melalui wacana akademis, mendorong pertukaran informasi tentang keberlanjutan dan inovasi peradaban Tiongkok.

Konferensi ini akan mengeksplorasi esensi, pengalaman, wawasan, dan signifikansi global peradaban Tiongkok, dengan tujuan mencapai konsensus yang lebih luas tentang perkembangan Sinologi pada tingkat yang lebih dalam dan dimensi yang lebih luas. Konferensi ini juga berharap dapat berkontribusi pada kemajuan pembelajaran bersama antara peradaban Tiongkok dan asing.
Sebagai publikasi resmi konferensi tersebut, edisi perdana jurnal dwibahasa China Studies telah resmi dirilis pada 26 September, diterbitkan setiap tiga bulan dalam bahasa Mandarin dan Inggris. Jurnal ini bertujuan untuk menyediakan platform akademis tingkat tinggi bagi para akademisi dari dalam dan luar negeri untuk berbagi, mengumpulkan, dan menyebarluaskan temuan penelitian di bidang studi Tiongkok. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
