
Beijing, Bolong.id - Ilmuwan Tiongkok menemukan spesies ular baru di Zona Hujan Tiongkok Barat, yang sebagian besar terletak di Provinsi Sichuan, Tiongkok barat daya, dan menamainya ular gunung Tiongkok barat, ungkap Cabang Pengelolaan Taman Nasional Panda Raksasa Chengdu.
Dilansir dari 新华网, temuan relevan dipublikasikan dalam jurnal internasional yang ditinjau sejawat, Zoosystematics and Evolution pada bulan September.
Antara tahun 2020 dan 2025, para peneliti di Institut Biologi Chengdu, Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok, Universitas Qinghai, dan lembaga lainnya, menemukan sejumlah ular tidak berbisa berukuran panjang sekitar 80 sentimeter di segmen Taman Nasional Panda Raksasa di Chengdu, ibu kota Sichuan, dan di hutan lebat di Gunung Emei.
Dengan membandingkan spesimen dan rangkaian genetik ular-ular ini dengan spesies Plagiopholis styani yang telah diketahui, anggota lain genus Plagiopholis, dipastikan bahwa ular-ular ini termasuk spesies berbeda, spesies baru pertama dari genus Plagiopholis yang teridentifikasi dalam hampir satu abad.
Ular gunung Cina barat, Plagiopholis pluvialis, menunjukkan perilaku diurnal yang khas, terutama memakan cacing tanah dan siput. Leher mereka memiliki pola unik berbentuk V terbalik.
Zona Hujan Cina Barat menerima curah hujan tahunan rata-rata 2.000 milimeter, menjadikannya salah satu wilayah dengan keanekaragaman hayati tertinggi di Cina. Para peneliti yakin bahwa penemuan spesies baru ini menegaskan nilai ilmiah zona ini sebagai "titik panas" bagi evolusi biologis. Penemuan ini juga menyoroti peran penting Taman Nasional Panda Raksasa dalam konservasi keanekaragaman hayati. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
