Tren 15 Tahun Dominasi Energi Angin Tiongkok dalam Peta Transisi Energi Dunia

Beijing, Bolong.id - Kapasitas pembangkit listrik tenaga angin terpasang di Tiongkok secara konsisten menduduki peringkat pertama di dunia selama 15 tahun berturut-turut yang mengesankan, menurut data terbaru yang dirilis oleh Dewan Listrik Tiongkok. 

Dilansir dari 济南日报, Minggu (26/10/25), pencapaian ini menyoroti komitmen negara terhadap pertumbuhan energi angin yang cepat dan stabil, dengan peningkatan tahunan rata-rata melebihi 100 juta kilowatt.

Sejauh ini, kapasitas pembangkit listrik tenaga angin terhubung jaringan yang baru ditambahkan di Tiongkok telah melampaui 57,84 juta kilowatt, dan kapasitas kumulatif pembangkit listrik tenaga angin terhubung jaringan telah mencapai 580 juta kilowatt, yang mencakup 15,7 persen dari kapasitas pembangkit terpasang di negara tersebut, menurut data terbaru.

Pembangkitan tenaga angin di kalangan perusahaan industri besar, atau mereka yang memiliki pendapatan tahunan dari bisnis inti mereka sedikitnya 20 juta yuan (sekitar $2,81 juta), menyumbang 10,1 persen dari total konsumsi listrik negara itu.

"Pada tahun 2035, pangsa energi non-fosil dalam total konsumsi energi Tiongkok diperkirakan akan mencapai lebih dari 30 persen, dan total kapasitas pembangkitan terpasang tenaga angin dan tenaga surya akan mencapai lebih dari enam kali lipat kapasitas tahun 2020, dengan target lebih dari 3,6 miliar kilowatt," ujar Qin Haiyan, sekretaris jenderal Asosiasi Energi Angin Tiongkok.

Produsen turbin angin Tiongkok juga mengintensifkan upaya ekspansi global mereka. Mereka telah mengekspor unit turbin angin ke 57 negara di enam benua, dengan tujuh produsen telah mendirikan pabrik di luar negeri atau memajukan rencana untuk melakukannya.

Berikut adalah tujuan yang wajar untuk pengembangan tenaga angin di Tiongkok: kapasitas terpasang baru akan mencapai setidaknya 120 juta kilowatt per tahun selama periode Rencana Lima Tahun ke-15 (2026-2030), untuk memastikan bahwa kapasitas pembangkitan tenaga angin terpasang kumulatif mencapai 1,3 miliar kilowatt pada tahun 2030 dan lima miliar kilowatt pada tahun 2060, membantu sektor energi mencapai netralitas karbon terlebih dahulu," kata Qin. (*)

Informasi Seputar Tiongkok