Beijing, Bolong.id - Beijing, berencana menghilangkan perbedaan pembayaran pajak antara perumahan biasa dan mewah sebagai upaya mengurangi beban pajak selama transaksi.
Dilansir dari 人民网 Selasa (19/11/24), properti non-biasa yang telah dimiliki selama dua tahun atau lebih akan dibebaskan dari pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 5 persen selama transaksi, yang berarti properti tersebut akan menikmati pembebasan pajak yang sama dengan rumah biasa, sesuai rilis pemberitahuan yang dikeluarkan oleh pemerintah kota.
Rencanannya penghapusan perbedaan tersebut akan berlaku pada tanggal 1 Desember tahun ini.
Di Beijing, rumah mewah didefinisikan sebagai properti dengan luas bangunan melebihi 144 meter persegi atau harga transaksi di atas tingkat tertentu tergantung pada lokasinya.
Tiongkok telah meluncurkan serangkaian tindakan untuk menopang pasar properti yang lesu, termasuk memangkas suku bunga hipotek, menurunkan rasio uang muka, dan melonggarkan pembatasan pembelian.
Pada hari Senin juga, kota metropolitan Shanghai mengumumkan keputusan untuk menghapuskan pembedaan antara perumahan biasa dan non-biasa, dengan mengenakan PPN dan pajak penghasilan pribadi yang lebih rendah untuk perumahan non-biasa.
Di tengah gelombang terbaru kebijakan pro-perumahan, pasar properti China menunjukkan perubahan positif pada bulan Oktober 2024, dengan penurunan harga penjualan yang lebih kuat, dan sentimen pasar yang membaik.
Penurunan harga rumah hunian komersial di 70 kota besar dan menengah di Tiongkok secara umum melambat secara bulanan pada bulan Oktober, kata Biro Statistik Nasional Jumat lalu. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement