Beijing, Bolong.id - Prasasti Cina paling awal yang diketahui di wilayah tersebut, yang berasal dari sekitar 500 tahun yang lalu, ditemukan di Yerusalem barat, kata Otoritas Purbakala Israel (IAA).
Dilansir dari 人民网 Rabu (04/12/24), prasasti langka tersebut, yang ditemukan pada pecahan mangkuk porselen, ditemukan selama penggalian arkeologi di Gunung Zion di Yerusalem barat, tepat di luar tembok Kota Tua, oleh IAA dan Institut Arkeologi Protestan Jerman.
Prasasti abad ke-16 tersebut, bukti arkeologi paling awal mengenai hubungan antara wilayah tersebut dan Tiongkok, berbunyi, "Selamanya kami akan menjaga mata air abadi," sebagaimana diuraikan oleh Jingchao Chen, seorang peneliti dari Universitas Ibrani Yerusalem.
Sebagian besar temuan yang ditemukan di situs tersebut berasal dari periode Bizantium dan bahkan periode Bait Suci Yahudi Kedua, lebih dari 2.000 tahun yang lalu.
Mengingat konteks ini, para penggali terkejut menemukan sebuah prasasti dari periode berikutnya dengan asal usul yang tidak terduga.
Para peneliti mencatat bahwa mangkuk tersebut berasal dari Dinasti Kekaisaran Ming, yang memerintah Tiongkok dari tahun 1368 hingga 1644. Mereka menambahkan bahwa meskipun bejana porselen Tiongkok sebelumnya telah ditemukan di Israel, ini merupakan bejana pertama yang memuat prasasti.
Catatan sejarah menunjukkan adanya hubungan dagang yang erat pada abad ke-16 antara Kekaisaran Cina dan Kekaisaran Ottoman, yang saat itu memerintah Israel modern. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
