
Bolong.id - Upaya dedikasi Tiongkok telah menghidupkan kembali dan menjaga tiga harta karun budaya yang terancam punah, yang mengarah pada pencantumannya dalam Daftar Representatif Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan yang disahkan UNESCO.
Dilansir dari 人民网, ketiga benda tersebut teknik tekstil tradisional kelompok etnis Li berupa pemintalan, pewarnaan, penenunan, dan penyulaman; festival Tahun Baru Qiang, acara tahunan tradisional kelompok etnis Qiang di Tiongkok; dan desain serta praktik tradisional untuk membangun jembatan lengkung kayu Tiongkok semuanya telah ditingkatkan ke status bergengsi ini.
Keputusan tersebut dicapai selama sesi ke-19 Komite Antar pemerintah untuk Perlindungan Warisan Budaya Takbenda di Asuncion, Paraguay.
"Transisi ini berarti Tiongkok telah mencapai kemajuan signifikan dalam perlindungan warisan budaya takbenda dan mengumpulkan pengalaman berharga," kata Pan Lusheng, wakil presiden Federasi Sastra dan Lingkaran Seni Tiongkok, seperti dikutip oleh portal berita ThePaper.cn yang berbasis di Shanghai.
Dokumentasi UNESCO mengatakan bahwa dengan tidak adanya bahasa tertulis, pola pada tekstil merekam sejarah dan legenda budaya Li serta aspek-aspek pemujaan, tabu, kepercayaan, tradisi, dan adat istiadat. Oleh karena itu, ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dari warisan budaya kelompok etnis Li, yang memungkinkan masyarakat untuk memperkuat memori sejarah dan identitas budaya bersama mereka.
Pan mengatakan penambahan barang-barang ini diharapkan dapat memperkuat rasa tanggung jawab para pewaris, mendorong mereka untuk meningkatkan pemahaman akan keterampilan dan praktik mereka, sehingga menumbuhkan lingkungan yang lebih kondusif bagi pertumbuhan barang-barang tersebut di masa mendatang. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement