Beijing, Bolong.id - Tiongkok menyiapkan lebih banyak rancangan undang-undang, khususnya yang berada di bidang-bidang utama seperti bidang luar negeri, sistem, hukum, ungkap seorang pejabat dari Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional, badan legislatif tertinggi Tiongkok.
Dilansir dari 人民网 Jumat (20/12/24),Wang Xiang, juru bicara Komisi Urusan Legislatif Komite Tetap NPC, mengatakan lima undang-undang baru, termasuk Undang-Undang Energi dan Undang-Undang Pendidikan Prasekolah, telah dirumuskan sejak awal tahun, sehingga jumlah total undang-undang yang berlaku menjadi 305.
Sementara itu, 14 undang-undang lainnya juga disempurnakan melalui revisi tahun ini, dengan disahkannya empat keputusan legislatif, menurutnya.
"Secara khusus, kami melakukan amandemen undang-undang mengenai pendidikan pertahanan negara, rahasia negara, dan tanggap darurat untuk lebih menjaga keamanan nasional dan memperkuat kemampuan tata kelola," katanya. "Kami juga memajukan konstruksi hukum yang melibatkan masalah luar negeri dengan memodifikasi undang-undang anti pencucian uang dan merumuskan undang-undang tarif."
Selain itu, ia mencatat bahwa beberapa rancangan undang-undang, termasuk yang mengenai stabilitas keuangan, sanksi administratif, maritim, dan arbitrase, masih ditinjau di antara para pembuat undang-undang Tiongkok untuk mendukung pembangunan berkualitas tinggi di negara tersebut.
Seperti yang diungkapkan Wang, rancangan undang-undang promosi sektor swasta akan ditinjau pada sesi mendatang Komite Tetap NPC, yang dijadwalkan akan diadakan di Beijing dari Sabtu hingga Rabu.
"Sektor swasta tidak hanya merupakan bagian penting dari ekonomi pasar sosialis dengan karakteristik Tiongkok, tetapi juga merupakan kekuatan utama modernisasi Tiongkok dan fondasi penting bagi pembangunan berkualitas tinggi," katanya.
“Memformulasikan undang-undang di sektor ini akan membantu menjaga persaingan yang sehat, mendorong inovasi teknologi, dan meningkatkan lingkungan pembiayaan.”
Merujuk pada rancangan revisi undang-undang antipersaingan usaha tidak sehat, yang juga siap dibahas dalam sidang tersebut, ia mengatakan bahwa perubahan tersebut akan lebih fokus pada upaya pemberantasan persaingan usaha tidak sehat di dunia maya dan penguatan upaya pemberantasan suap komersial.
Beberapa pokok undang-undang lainnya, seperti rancangan revisi undang-undang tentang wakil-wakil rakyat, rancangan undang-undang pajak pertambahan nilai, dan rancangan perubahan undang-undang pengawasan, juga akan diserahkan ke sidang mendatang untuk ditinjau, tambahnya.
Menurut agenda yang diusulkan, sejumlah laporan, termasuk yang berkaitan dengan pekerjaan audit keuangan, dana tanggap darurat dan bencana, dan perlindungan lahan pertanian, juga diharapkan akan diserahkan ke sidang untuk dibacakan. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement