
Beijing, Bolong.id - Sebanyak 7.824 atlet dari 34 delegasi telah mendaftar untuk Pesta Olahraga Nasional Penyandang Disabilitas Tiongkok ke-12 dan Olimpiade Khusus Nasional ke-9, dengan jadwal kompetisi utama dimulai Selasa di Guangdong, Hong Kong, dan Makau.
Dilansir dari 人民网 Selasa (09/12/25), ini adalah pertama kalinya kedua ajang ini diselenggarakan bersama oleh tiga wilayah di Kawasan Teluk Raya Guangdong-Hong Kong-Makau. Olimpiade ini menampilkan 1.876 cabang olahraga di 46 cabang olahraga, dengan enam cabang olahraga musim dingin telah selesai dipertandingkan. Program ini mencakup 131 cabang olahraga di 11 cabang olahraga dengan partisipasi massal dan 599 cabang olahraga di sembilan cabang olahraga Olimpiade Khusus.
Lokasi pertandingan tersebar di Hong Kong, Makau, dan sembilan kota di Provinsi Guangdong. Guangdong akan menyelenggarakan 34 cabang olahraga. Hong Kong akan menggelar boccia, anggar kursi roda, tenis meja para (TT11), dan tenis meja Olimpiade Khusus, sementara Makau akan menjadi tuan rumah bulu tangkis untuk kedua cabang olahraga tersebut.

Panitia penyelenggara mengatakan lebih dari 11.000 atlet, pelatih, wasit, dan staf dari seluruh daerah mengambil bagian dari tanggal 8 hingga 15 Desember.
Layanan sukarelawan telah dikerahkan sepenuhnya, menawarkan bimbingan, penerjemahan bahasa isyarat, dan bantuan lainnya bagi para atlet dan penonton. Sekitar 45.000 sukarelawan mendukung Olimpiade di Guangdong saja.
Dengan slogan "Olahraga Nasional yang Bergairah, Wilayah Teluk Raya yang Semarak", Olimpiade juga digunakan untuk mempromosikan inovasi dalam teknologi bantu. Berbagai produk canggih akan digunakan selama kompetisi, membantu memindahkan teknologi dari laboratorium ke pengujian dunia nyata dan aplikasi pasar.
Chen Xuejun, wakil sekretaris jenderal panitia penyelenggara, mengatakan bahwa Olimpiade menyediakan kesempatan untuk mengintegrasikan layanan disabilitas dengan lebih baik ke dalam pembangunan sosial yang lebih luas.
"Kami bertujuan untuk mencapai kemajuan yang lebih berkualitas dan berkelanjutan, sehingga para penyandang disabilitas dapat menatap masa depan yang lebih cerah," kata Chen. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
