Lama Baca Menit

Industri Jamur di Qingyuan Gunakan Teknologi Digital

15 July 2022, 11:41 WIB

Industri Jamur di Qingyuan  Gunakan Teknologi Digital-Image-1

Zhejiang, Bolong.id - Industri budidaya jamur di Kabupaten Qingyuan, Kota Lishui, Provinsi Zhejiang, Tiongkok, menggunakan teknologi digital berbasis listrik tenaga surya. Hasilnya, jauh lebih efisien dibanding cara lama.

Dilansir dari CGTN, Kamis (14/7/22), Ye Gao, kepala pabrik jamur, mengatakan kepada China Media Group (CMG) bahwa, di masa lalu, produksi bibit jamur mengandalkan petani. Menyebabkan biaya tenaga kerja besar, kualitas dan hasil rendah.

Tahun ini, berkat produksi digital, produksi bibit jamur tumbuh pesat. Dengan investasi lebih dari 30 juta yuan (sekitar Rp66,6 miliar), jalur produksi digital dilengkapi dengan sistem fotovoltaik.

Sejak peralatan digital dioperasikan, output harian pabrik telah meningkat secara signifikan. "Sementara itu, lebih dari 30 persen dari biaya tenaga kerja telah dipotong dan tingkat hasil mencapai hampir lebih dari 99,9 persen."

Selain itu, panel surya yang dipasang di atas bangunan pabrik seluas 12.000 meter persegi dapat menghasilkan daya 3,05 juta kilowatt jam, menghemat 280.000 yuan (sekitar Rp662 juta) dalam biaya listrik setiap tahun.

“Untuk langkah selanjutnya, kami akan melanjutkan transformasi elektrifikasi pabrik jamur dan membangun proyek jamur surya baru pada tahun 2025, dengan kapasitas 70 megawatt, dalam upaya untuk mendorong pengembangan industri jamur yang dapat dimakan di Indonesia," kata Li Zhijun, seorang teknisi di perusahaan pemasok listrik negara bagian Zhejiang Qingyuan. (*)