Lama Baca 3 Menit

Kereta Cepat Jakarta-Bandung Terapkan Tenologi China

31 December 2021, 12:06 WIB

Kereta Cepat Jakarta-Bandung Terapkan Tenologi China-Image-1

Teknologi Yang Dikembangkan Sendiri Oleh China Digunakan Pertama Kali di Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Indonesia - Image from sohu.com

Beijing, Bolong.id - Pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung, Indonesia kini di tahap peletakan ballastless track. Ditandai suksesnya peletakan track slab ballastless CRTS III pertama di Jembatan Ekstra Besar No. 2.

Dilansir dari chinanews.com pada Kamis (30/12/2021), jalur utama kereta api cepat Jakarta-Bandung di Indonesia sepanjang 142,3 kilometer, di mana 83,5 kilometer jalur ballastless track mengadopsi sistem slab ballastless track tipe CRTSIII yang dikembangkan secara mandiri oleh Tiongkok.

Kereta cepat Jakarta-Bandung merupakan penggunaan pertama teknologi Tiongkok di luar negeri.

Menurut penanggung jawab proyek peletakan track ballastless, peletakan track ballastless di bagian jembatan hanya dapat dilakukan setelah pemasangan box girder selesai, evaluasi penyelesaian dan penerimaan proyek langsung memenuhi syarat, dan Pengukuran dan evaluasi jaringan kontrol CPIII selesai.

Setelah pemasangan box girder dari jembatan super besar No. 2 dari Kereta Api Kecepatan Tinggi Yawan, pihak konstruksi peletakan rel membentuk kelompok kerja paving track ballastless, yang sepenuhnya siap untuk rencana teknis, jaminan material dan peralatan, dan pasokan tenaga kerja. Secara berturut-turut menyelesaikan "Implementasi tipe pelat CRTS III dari Desain Organisasi Konstruksi Track Ballastless".

Dalam pra-pekerjaan, kami melakukan pekerjaan persiapan di tempat dengan baik seperti pelatihan khusus tentang konstruksi lintasan tanpa balas, peralatan peletakan pelat lintasan dan pasokan beton, dan melakukan beberapa pengujian pelat secara langsung, sehingga konstruksi, peralatan, peralatan, dan personel dari setiap proses saling terkait erat. Memastikan kelancaran peletakan track ballastless.

Kereta Cepat Jakarta-Bandung merupakan proyek landmark “Belt and Road” yang dibangun bersama oleh Tiongkok dan Indonesia, serta proyek strategis nasional di Indonesia. Setelah selesai dan dibukanya lalu lintas, waktu tempuh Jakarta-Bandung akan dipersingkat dari saat ini tiga jam menjadi 40 menit. (*)