Para astronot di dalam pesawat ruang angkasa Shenzhou-12 - Image from CGTN
Bolong.id - Pada pagi hari Kamis tanggal 17 Juni, tiga astronot Nie Haisheng, Liu Boming, dan Tang Hongbo berhasil memasuki ruang angkasa dengan pesawat ruang angkasa Shenzhou-12. Untuk misi peluncuran ini, Universitas Aeronautika dan Astronautika Nanjing berpartisipasi dalam penelitian sejumlah proyek terkait.
“Partikel radiasi yang ada di ruang angkasa akan merusak tubuh dan mengancam kehidupan para astronot.” Teknologi nuklir dan kelompok teknik medis kedirgantaraan yang dipimpin oleh Associate Professor Feng Jundong dari School of Materials Science and Technology of China Southern telah melakukan sejumlah penelitian seperti Proyek Eksperimen Medis Teknik Stasiun Luar Angkasa sejak 2018.
"Intensitas sinar kosmik di ruang angkasa berkali-kali lebih tinggi dari permukaan bumi. Dalam keadaan tanpa bobot, arah aliran cairan tubuh manusia akan berubah. Efek gabungan dari radiasi tanpa bobot yang dihasilkan oleh superposisi kedua aspek akan berdampak pada sistem saraf pusat dan sistem kardiovaskular astronot.”
Dalam percobaan berbasis ruang angkasa, tim akan mendeteksi status fungsi otak astronot di orbit dan mengevaluasi kesehatan astronot di lingkungan stasiun luar angkasa.
Dilansir dari Guangming pada Jumat (18/6/2021), kelompok penelitian Deteksi dan Efek Lingkungan Radiasi Luar Angkasa yang dipimpin oleh Profesor Wei Zhiyong dari China Southern University of Aeronautics and Astronautics berorientasi dalam dosis radiasi dan kerusakan tubuh astronot untuk misi luar angkasa berawak jangka panjang seperti stasiun luar angkasa. Kelompok peneliti mengadopsi metode pemodelan dan simulasi komputer untuk mempelajari dosis radiasi medan ruang angkasa dalam tubuh astronot, mengevaluasi risiko radiasi astronot dari perspektif medan radiasi eksternal, medan radiasi internal dan dosis kerusakan, dan mengajukan langkah-langkah perlindungan. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement