Lama Baca 4 Menit

Djauhari Oratmangun: “Tiongkok Adalah Sahabat Indonesia”

25 May 2020, 11:20 WIB

Djauhari Oratmangun: “Tiongkok Adalah Sahabat Indonesia”-Image-1

Djauhari Oratmangun - Image from : gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Dubes RI untuk Tiongkok, Djauhari Oratmangun (周浩黎) dalam wawancaranya dengan  suatu media menyatakan beberapa hal seputar kerja sama Indonesia-Tiongkok dalam menanggulangi COVID-19. Pertama, beliau menyatakan bahwa dirinya satu suara dengan presiden Indonesia, Joko Widodo dan presiden Tiongkok, Xi Jinping (习近平) bahwa masalah pandemi ini sudah dapat dikategorikan sebagai masalah internasional yang hanya dapat ditanggulangi dengan kerja sama antar negara. Oleh karena itu kedua pimpinan negara kita telah melakukan percakapan untuk bekerja sama.

Kedua, kerja sama di bidang bantuan beberapa waktu lalu memang sudah mengalir dari pemerintah maupun pengusaha-pengusaha di Tiongkok. Namun tidak berhenti sampai di situ saja. Setelah percakapan tersebut sudah ditindaklanjuti dengan surat baik dari Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi kepada Menteri Luar Negeri RRT, Wang Yi (王毅) dan Dewan Negara RRT (中华人民共和国 国务院), ada pula dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan kepada beberapa menteri-menteri yang terkait di Tiongkok, untuk meminta fasilitasi beberapa bantuan berupa ventilator. Bersyukurnya, kerja sama dengan pihak terkait di Tiongkok baik dari Minister of General Administration of Custom China (中华人民共和国海关总署) maupun dari Kementerian Perdagangan telah berlangsung dengan baik. 

Dalam wawancaranya, beliau menyimpulkan bahwa dalam situasi seperti ini yang dibutuhkan sebenarnya adalah uluran tangan antar negara, dan hal itu sudah dilakukan terlebih dahulu oleh Tiongkok. “Tiongkok adalah sahabat Indonesia”, sahut beliau. Beliau menambahkan bawah situasi seperti ini tidak hanya membutuhkan kerjasama internasional, melainkan kerja sama dua sahabat atau people to people yang pasti akan sangat menyentuh. Beliau yakin bahwa kerja sama di bidang bantuan seperti ini akan membantu proses penanggulangan COVID-19 di Indonesia.

Istilah yg dipakai “senasib sepenanggungan” menurutnya sangat cocok untuk negara-negara yang juga berjuang menanggulangi wabah ini, dalam hal ini mengacu kepada Indonesia dan Tiongkok. Hal ini dikarenakan Indonesia juga merasakan hal yang sama seperti yang Tiongkok rasakan beberapa waktu lalu. Kita semua tentu berharap dengan hubungan dan kerja sama bidang bantuan serta pertukaran pemahaman dan penanggulangan maka penyebaran COVID-19 di Indonesia tidak sampai meledak, kurvanya dapat dibuat landai, sehingga korban yang terjangkit tidak banyak, sama seperti Tiongkok yang telah melalui serangkaian proses ini.

Penulis: Vionita

Sumber: indonesian.cri.cn