Lama Baca 2 Menit

Stimulus COVID-19 Baru Terserap 19%, Jokowi Kecewa

02 August 2020, 10:00 WIB

Stimulus COVID-19 Baru Terserap 19%, Jokowi Kecewa-Image-1

Presiden Joko Widodo - Image from CNBC Indonesia

Jakarta, Bolong.id - Pandemi COVID-19 telah menjadi musuh terbesar bagi dunia. Berbagai cara dilakukan agar dampak pandemi tidak semakin meluas. Begitupun Indonesia, pemerintah terus melakukan upaya untuk mengatasi pandemi, yang ternyata belum maksimal. 

Senin (27/7/2020), Jokowi mengadakan rapat terbatas dengan topik pembahasan pengarahan kepada Komite Penanganan Pemulihan Ekonomi Nasional dan Penanganan COVID-19.

Melalui konferensi video di Istana Merdeka, Jokowi menyampaikan kekecewaannya atas penyerapan anggaran COVID-19 yang ternyata masih berada di bawah target.

Beliau menyampaikan, penyerapan anggaran stimulus penanganan COVID-19 masih belum optimal. 

"Data terakhir yang saya terima tanggal 22 Juli 2020, dari total stimulus penanganan COVID-19 sebesar Rp695 triliun, yang terealisasi baru Rp135 triliun artinya baru 19 persen. Sekali lagi baru 19 persen," katanya. 

Rincian serapan anggaran tersebut mencakup 38% bidang perlindungan sosial, 25% UMKM (termasuk penempatan dana di HIMBARA Rp 30 triliun), dan 7% bidang kesehatan. Sedangkan pada bidang sektoral dan pemerintah daerah baru terserap 6,5% dan insentif usaha 13%.

Dalam rapat ini, Jokowi juga mengingatkan, apabila masalahnya ada di regulasi dan administrasi, harus segera diselesaikan agar ada percepatan.

"Jangan sampai ada ego sektoral, ego daerah, saya kira ini penting sekali ini segera diselesaikan sehingga aura untuk menangani krisis ini betul-betul ada.” ujar Jokowi. (*)