Lama Baca 4 Menit

Kadin: Investasi China Sejalan dengan Prioritas Pembangunan Ekonomi Indonesia

18 September 2022, 16:14 WIB

Kadin: Investasi China Sejalan dengan Prioritas Pembangunan Ekonomi Indonesia-Image-1

Suasana saat foto bersama

Jakarta, Bolong.id - Kadin Indonesia Komite Tiongkok berkomitmen mendorong seluruh bisnis di Indonesia dan Tiongkok untuk terus sejalan dan bekerja sama, sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran kedua negara. 

Dilansir dari berbagai sumber, Kadin Indonesia Komite Tiongkok bersama pemerintah juga berkomitmen membuka pintu kerja sama perdagangan dan investasi Indonesia-Tiongkok, dan memastikan para investor dapat menjalankan bisnis serta mendapatkan mitra terbaik. 

Selain itu, komite tersebut juga berupaya meningkatkan nilai ekspor Indonesia ke Tiongkok. Hal tersebut disampaikan Ketua Kadin Indonesia Komite Tiongkok Garibaldi ‘Boy’ Thohir dalam perayaan Festival Kue Bulan beberapa waktu lalu.

Dalam acara tersebut hadir pula beberapa tamu penting, seperti Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mohammad Mahfud MD, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, serta Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia Lu Kang.

Boy menambahkan, sebagian besar investasi Tiongkok di Indonesia sejalan dengan prioritas pemerintah Indonesia saat ini, yaitu pengembangan industri hilirisasi di Indonesia, yang diharapkan dapat memaksimalkan nilai tambah untuk kepentingan nasional. 

Selain itu, pengembangan industri di tanah air diharapkan dapat membuka lapangan kerja, meningkatkan ekspor, menghasilkan devisa, meningkatkan pendapatan negara, serta mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional.

Boy juga menjelaskan bahwa sama seperti nilai-nilai yang dibawa oleh Festival Kue Bulan, kebersamaan dan harmonilah yang menjadi faktor pendorong Indonesia dapat pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat, dan Indonesia patut bersyukur bahwa di usia Indonesia yang ke-77 tahun ini, di tengah ekonomi dunia yang sedang bergejolak dengan tantangan krisis kesehatan pandemi COVID-19 yang belum sepenuhnya pulih, ditambah dengan meletusnya perang di Ukraina, fundamental ekonomi Indonesia tetap sangat baik.

Indonesia mencatat pertumbuhan ekonomi yang positif sebesar 5,44% pada kuartal II tahun 2022, serta neraca perdagangan yang surplus selama 27 bulan berturut-turut. Bahkan, nilai surplus di semester ini mencapai Rp364 triliun. 

Selain itu, Indonesia juga dapat mengendalikan inflasi di kisaran 4,9%, jauh di bawah rata-rata inflasi ASEAN di kisaran 7%, dan di bawah inflasi negara-negara maju yang berada di kisaran 9%.

Arsjad Rasjid, Ketua Umum Kadin Indonesia menambahkan, ia berharap hubungan antara Indonesia dan Tiongkok akan semakin baik ke depannya. Arsjad menyebut bahwa tantangan yang dihadapi dunia saat ini tidak mudah. Tantangan ini harus dihadapi bersama, dengan mempererat kolaborasi dan kerja sama antara kedua negara. Kadin juga berharap, ke depan Indonesia dan Tiongkok dapat lebih mempererat hubungan selayaknya keluarga dan menyatukan kekuatan dalam menghadapi tantangan yang ada. 

Mahfud MD, juga menutup bahwa pemerintah (Indonesia) terus mendukung dunia usaha, termasuk pelaku usaha kedua negara, agar dapat menjalankan bisnis dengan baik. Dengan demikian, akan terjadi peningkatan perdagangan di antara kedua negara, yang pada ujungnya dapat meningkatkan perekonomian masing-masing negara. (*)


Informasi Seputar Tiongkok