Lama Baca 8 Menit

Bantu Cegah Corona, Jack Ma Sumbang 2 Juta Masker ke Indonesia

20 March 2020, 17:19 WIB

Bantu Cegah Corona, Jack Ma Sumbang 2 Juta Masker ke Indonesia-Image-1

Jack Ma bantu 2 juta masker ke Indonesia - Image from ekonomi.kompas.com

Tiongkok siap bantu Indonesia hadapi pandemi covid-19.

Status virus corona kini telah ditetapkan menjadi pandemi dan menyebar ke beberapa negara di dunia. Tiongkok yang merupakan lokasi kasus terbanyak, dan awal mula munculnya wabah virus corona ini, kini justru telah bangkit ketika negara lain masih berjuang mengatasinya.

Beberapa negara kini berganti meminta bantuan Tiongkok untuk menyelamatkan diri dari corona (COVID-19).

Saat ini, banyak negara yang tengah serius menghadapi wabah Virus Corona COVID-19. Dalam fase krusial pandemi global ini, menurut Dubes Xiao Qian, dunia harus membina solidaritas dan kerja sama demi kesehatan umat manusia.

Sebelumnya memang Tiongkok sempat kewalahan berbulan-bulan karena corona. Sejak kemunculan virus ini di Wuhan Desember 2019 lalu.

Sejumlah kebijakan dilakukan termasuk mengkarantina kota di provinsi Hubei dan kota lain di dekatnya.

Saat awal mewabahnya virus Covid-19 ini, Tiongkok banyak menerima bantuan dari masyarakat internasional. 

"Ada 62 negara termasuk Indonesia dan 7 organisasi internasional menyumbang masker, baju pelindung, dan barang kebutuhan darurat lain," kata Qian dari id.chineseembassy.org, Rabu (18/3/2020). 

Bantuan ini, merupakan suatu dukungan yang berharga bagi Tiongkok dalam peperangan melawan pandemi corona ini. 

Dubes Tiongkok mengatakan negaranya tidak akan pernah melupakan uluran tangan masyarakat internasional. "Kini, kami juga siap membantu negara lain," kata dia.

Sekarang kasus harian di Tiongkok juga telah menyusut. Bahkan per hari ini, hanya ditemukan satu kasus corona di Tiongkok.

Kini Tiongkok membuka diplomasinya untuk membantu, berjuang mengendalikan virus bersama-sama.

Dubes Tiongkok Siap Membantu Indonesia

Bantu Cegah Corona, Jack Ma Sumbang 2 Juta Masker ke Indonesia-Image-2

Dubes Tiongkok siap bantu Indonesia - Image from merdeka.com

Presiden Xi Jinping telah enam kali memimpin pertemuan Komite Tetap Politbiro Komite Pusat PKT untuk merancang strategi terkait upaya pencegahan dan pengendalian Virus Corona COVID-19, sekaligus menjaga stabilitas ekonomi dan sosial.

Ia juga menginspeksi langsung ke garis depan epidemi di Beijing dan Provinsi Hubei, mengomando pencegahan wabah corona.

"Pemerintah Tiongkok memobilisasi kekuatan dari seluruh negeri, untuk memusatkan sumber daya paling berkualitas, dan memberangkatkan tenaga medis paling kompeten dari semua provinsi demi membantu Provinsi Hubei," jelasnya.

Saat ini 346 tim medis dengan 42.600 personel dari seluruh Tiongkok dikerahkan menuju Hubei untuk bahu-membahu dengan pekerja medis setempat melawan Virus Corona COVID-19.

Dubes Xiao Qian menyatakan, dari kalangan bisnis juga berkontribusi menyumbang uang dan barang untuk membantu melawan wabah virus corona.

Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia Xiao Qian mengatakan, bahwa rakyat Tiongkok yang dipimpin oleh presiden Xi Jinping kini telah bersatu dan bekerja sama untuk memerangi pandemi Virus Corona COVID-19.

Dengan mengatakan bahwa Tiongkok dan Indonesia serta seluruh negara lain di dunia bekerja sama untuk menjaga kesehatan manusia.

Solidaritas dan kerja sama adalah senjata Tiongkok melawan Virus Corona COVID-19. Di bawah kepemimpinan Presiden Xi Jinping dan Komite Pusat Partai Komunis Tiongkok, 1,4 miliar rakyat Tiongkok bersatu menghimpun kekuatan.

Tiongkok telah bertindak paling komprehensif, paling ketat, dan paling menyeluruh serta total dalam mobilisasi, strategi, dan penanganan. Semua ini menghasilkan sinergi yang sangat solid untuk memerangi epidemi," ujar Dubes Xiao Qian.

Selain itu konglomerat sekaligus pendiri Alibaba Group Jack Ma masih sibuk menyumbang untuk membantu dunia melawan penyebaran virus corona yang semakin menjadi-jadi.

Bantu Cegah Corona, Jack Ma Sumbang Jutaan Masker dan Alat Tes ke Indonesia

Bantu Cegah Corona, Jack Ma Sumbang 2 Juta Masker ke Indonesia-Image-3

Jack Ma bantu sumbang 2 juta masker - Image from liputan6.com

Jack Ma Foundation dan Alibaba Foundation, sebagai pengusaha yang terkaya ini menyumbangkan perlengkapan medis ke 4 negara yakni ke Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Thailand.

"Kami bergandengan tangan dengan negara-negara tetangga kami di Asia untuk bersama-sama menghadapi COVID-19," ujar Jack Ma, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (19/3/2020).

Bantuan yang ia salurkan berupa 2 juta masker, 150.000 test kit, 20.000 baju pelindung, dan 20.000 pelindung wajah yang terbagi ke beberapa negara yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Thailand. Selanjutnya, donasi juga akan disalurkan untuk negara-negara Asia lainnya.

Jack Ma juga pernah menyumbang sebelumnya, beberapa alat test kits dan masker untuk melawan penyakit corona ke Amerika Serikat (AS).

Jack Ma telah mengirimkan 500.000 test kits untuk deteksi virus corona COVID-19 dan sejumlah 1 juta masker ke AS. Sumbangan ini dikirimkan melalui lembaga nirlaba Jack Ma bernama Alibaba Foundation yang diterbangkan dari Shanghai. Lembaga ini juga menyalurkan sumbangan ke negara-negara lain yang juga terkena  wabah virus corona ini seperti Jepang, Italia, Iran dan Spanyol

Yayasan ini juga menyatakan bahwa persediaan darurat di negara-negara Asia lainnya sedang ditingkatkan dan sedang menghubungi agen-agen lokal.

Bahkan, sejak epidemi pneumonia virus Corona, Yayasan Jack Ma Foundation dan Yayasan Alibaba Foundation telah berturut-turut menyumbangkan pasokan medis ke Jepang, Korea Selatan, Iran, Italia, Spanyol, Belgia, Prancis, Slovenia, Amerika Serikat, dan 54 negara di seluruh Afrika. 

Termasuk masker, pakaian pelindung, pelindung wajah, alat tes, dan lainnya, untuk mendukung pencegahan dan pengendalian epidemi di berbagai tempat.

Solidaritas Rakyat Tiongkok

Bantu Cegah Corona, Jack Ma Sumbang 2 Juta Masker ke Indonesia-Image-4

Kontribusi rakyat Tiongkok - Image from liputan6.com

Dubes Xiao Qian menuturkan, kalangan bisnis berkontribusi menyumbang uang dan barang.

"Ada perusahaan yang menghimpun dana khusus senilai 1 miliar yuan (142,86 juta dollar AS) dalam bentuk perlengkapan medis. Ada perusahaan yang menyediakan semua peralatan elektronik di RS Huoshenshan dan RS Leishenshan, dua rumah sakit darurat yang baru dibangun di Wuhan. Belasan perusahaan logistik terkemuka di Tiongkok mengoperasikan jalur hijau demi mengangkut barang bantuan ke Wuhan secara gratis," paparnya.

Masyarakat luas juga berperan aktif. Ada pekerja yang spontan menjadi sukarelawan dalam proyek konstruksi RS Huoshenshan. 

Ada petani yang membeli 10 ton kubis untuk disumbangkan ke Hubei. Seorang warga berusia 87 tahun menyumbangkan semua simpanan hari tuanya, 200.000 yuan (28.570 dollar AS), karena tidak ingin berpangku tangan melihat tanah airnya dilanda bencana.

Selain itu, lebih banyak warga yang dengan penuh kesadaran tidak keluar rumah pada Tahun Baru Imlek, padahal ini adalah hari raya tradisional paling penting bagi masyarakat Tiongkok. Mereka lebih memilih cara paling primitif tetapi paling efektif untuk menghentikan penyebaran wabah virus ini.

Tiongkok Juga Kirim Pakar Medis ke Italia

Sebanyak 12 pakar medis dari provinsi Zhejiang China Timur dikirim ke Italia.

Bantuan tersebut diberikan untuk membantu mengatasi virus corona yang ada di semenanjung Apennine, Italia.

Tak hanya itu, Tiongkok juga menyumbang beberapa peralatan ICU dan peralatan medis lain seperti puluhan set ventilator, monitor, dan pompa infus saluran ganda. Serta memberikan dua mesin ultrasound warna portabel serta 60 ribu cairan reagen untuk pengujian wabah corona. 

Secara keseluruhan, Tiongkok telah mengirim 35,4 ton pasokan medis dan obat-obatan untuk Covid-19 ke Italia.

Di dalam bantuan itu terdiri dari 40 ribu masker respirator N95, 1.800 jas hazmat pelindung, 250 ribu pasang sarung tangan medis yang semuanya memenuhi standar kualitas Uni Eropa.

Ketua Fosun International, Guo Guangchang mengatakan bahwa sebagai perusahaan global, mereka berharap mampu berperan membantu dunia memenangkan pertempuran melawan virus corona sesegera mungkin.