Lama Baca 3 Menit

Toko Sexy Tea Minta Maaf Usai Dianggap Lecehkan Wanita

23 February 2021, 06:17 WIB

Toko Sexy Tea Minta Maaf Usai Dianggap Lecehkan Wanita-Image-1

Kedai Sexy Tea - Image from PR Week


Bolong.id - Di Tiongkok tengah viral sebuah toko minuman teh yang dianggap melecehkan perempuan lewat slogan buatannya. Toko itu pun meminta maaf. 

Netizen Tiongkok gaduh usai toko bernama Sexy Tea menjual produk dengan slogan kontroversial yang menjadikan perempuan sebagai bahan dagangan. Merek minuman yang berasal dari Changsha, Provinsi Hunan, China Tengah itu memperkenalkan mug dengan tulisan yang membuat netizen marah.

Pada mug itu tertulis,"ada banyak gadis cantik yang datang pada kami untuk membeli teh. Jika Anda bertemu secara tidak sengaja, Anda dapat secara diam-diam memberi tahunya bahwa Anda baru saja jian lou zhi."

Jian lou zhi merupakan frasa lokal yang dalam bahasa gaul mengacu pada melakukan kesepakatan dengan harga murah. Mug dengan slogan ini sudah menyebar di 270 outlet Sexy Tea sehingga membuat netizen geram.

Netizen menilai slogan pada mug itu sangat ofensif karena menjadikan perempuan sebagai objek. "Ini adalah pemasaran yang vulgar," kata seorang netizen di Weibo. "Bukan frasa itu sendiri yang menghina, tapi kalimat yang diberikan oleh perusahaan," kata yang lain. "Tidakkah ada orang dari tim pemasaran melihat ada yang salah dengan ini?" ujar netizen lainnya. Perusahaan Sexy Tea pun akhirnya angkat bicara dan meminta maaf atas interpretasi dari frasa jian lou zhi tersebut.

"Kami telah membuat kalimat yang sangat tidak pantas yang bahkan orang-orang di Changsha tidak menyetujuinya. 

Kami sangat malu. Kami sama sekali tidak berniat untuk tidak menghormati perempuan," ujarnya dikutip dari BBC.

"Kami akan segera mengumpulkan mug-mug bertema dialek Changsha dan dengan serius merenungkan kejadian ini," ia menambahkan. 

Rupanya, kejadian ini bukanlah yang pertama dilakukan Sexy Tea. Perusahaan tersebut dinilai sudah berulang kali menggunakan frasa yang menjurus ke arah seksual demi kampanye pemasaran.

Misalnya, mereka menggunakan kantong teh bergambar kecebong. Ini dinilai digunakan untuk menggambarkan sperma. (*)