Joseph Robinette Biden - Image from Internet
Washington, Bolong.id - The New York Post memberitakan, Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden diduga lupa nama Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin yang baru ia tunjuk, pada sebuah acara di Gedung Putih. Sebaliknya, "orang yang bertanggung jawab atas organisasi ini" digunakan sebagai gantinya.
Menurut laporan tersebut, pada acara hari itu, Biden mengumumkan pencalonan dua jenderal wanita untuk mengelola dua markas tempur terpenting militer AS.
"Dan saya ingin berterima kasih kepada ... itu, itu, mantan jenderal ini (Catatan Editor : Menteri Pertahanan AS Austin adalah pensiunan jenderal bintang empat). Saya selalu memanggilnya seorang jenderal, tetapi saya, saya ... orang yang mengelola organisasi ini ", kata Biden, seakan melupakan nama Menteri Pertahanan Austin.
"Kami ingin berterima kasih kepada Menteri atas semua yang telah dilakukannya. Dia mencoba melakukan hal-hal yang baru saja kami bicarakan dan merekomendasikan kedua Wanita ini (jenderal ). "
Jenderal Jacqueline D. Van Ovost dari Angkatan Udara, kiri, dan Letnan Jenderal Laura J. Richardson dari Angkatan Darat.- Image from Internet.
Menurut laporan, Biden sepertinya telah melupakan nama Austin ketika dia mengatakan ini.
Namun, laporan tersebut menyebutkan bahwa di awal-awal acara ini, Biden sempat memanggil pemimpin Kementerian Pertahanan sebagai "Sekretaris Pertahanan Austin", namun sepertinya nama itu dilihat dari teleprompter.
Ini bukan kali pertama Biden melupakan nama-nama orang penting.
Pada Desember tahun lalu, Biden salah mengucapkan nama Menteri Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS Xavier Becerra, dan kemudian mengoreksi pengucapannya.
Saat acara virtual di bulan Oktober, Biden sepertinya telah melupakan nama Presiden Donald Trump dan membuatnya bingung dengan mantan Presiden George Bush.
Kemudian Trump men-tweet mengejek Biden, "Joe Biden memanggil saya George kemarin. tidak ingat nama saya."
Pada Maret tahun ini, Biden sepertinya melupakan nama mantan Presiden Barack Obama. Dari 2009 hingga 2017, Biden menjabat sebagai Wakil Presiden di bawah Obama.
Acara hari Senin bertujuan untuk menominasikan Letnan Jenderal Laura Richardson sebagai komandan Komando Selatan AS dan Jenderal Angkatan Udara Jacqueline Van Ovost sebagai komandan Komando Transportasi AS.
Mereka akan menjadi wanita kedua dan ketiga yang memegang posisi tingkat tinggi setelah Laksamana Angkatan Udara Lori Robinson, yang memimpin Komando Utara AS dari 2016 hingga 2018.
Presiden Joe Biden telah menominasikan dua jenderal wanita untuk elit, komando bintang empat, Departemen Pertahanan mengumumkan, berbulan-bulan setelah bos Pentagon mereka menyetujui promosi mereka tetapi menahan mereka karena takut mantan Presiden Donald Trump akan menolak perwira itu karena mereka wanita.
Pencalonan Jenderal Jacqueline D. Van Ovost dari Angkatan Udara untuk mengepalai Komando Transportasi, yang mengawasi jaringan transportasi global militer yang luas, dan Letnan Jenderal Laura J. Richardson dari Angkatan Darat untuk mengepalai Komando Selatan, yang mengawasi kegiatan militer di Amerika Latin, sekarang maju ke Senat, di mana diharapkan akan disetujui.
"Mereka dipilih karena mereka adalah pejabat terbaik untuk pekerjaan itu, dan saya tidak ingin promosi mereka tergelincir karena seseorang di Gedung Putih Trump melihat bahwa saya merekomendasikan mereka atau mengira DOD sedang bermain politik," Esper, mengacu pada Departemen Pertahanan.(*)
