Lama Baca 2 Menit

Biden: China adalah Pesaing AS, Bukan Musuh

29 October 2020, 12:03 WIB

Biden: China adalah Pesaing AS, Bukan Musuh-Image-1

China adalah Pesaing AS, Bukan Musuh - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Washington, Bolong.id - Calon presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden, menggambarkan Tiongkok sebagai pesaing, bukan musuh, kata Prof Anthony Arend dari Universitas Georgetown, pekan ini.

Anthony Arend berkomentar begitu setelah Biden dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melakukan wawancara terpisah di 60 Minutes oleh CBS News, dilansir dari CNBC, Kamis (29/10/2020).

Kedua capres tersebut mengatakan mereka menganggap Tiongkok sebagai pesaing, tetapi Trump juga mengatakan negara Asia itu adalah "musuh dalam banyak hal" dan "lawan" bagi AS.

"Saya pikir Biden benar, ini (hubungan dengan Tiongkok) lebih merupakan persaingan daripada hubungan permusuhan," pungkas Arend. 

AS harus menyadari bahwa, suka atau tidak, Tiongkok adalah "kekuatan besar", katanya. Pada saat yang sama, Arend juga menyebutkan bahwa Tiongkok melanggar hak asasi manusia dan membuat "pernyataan klaim yurisdiksi yang konyol" di Laut Tiongkok Selatan.

“Jadi Anda harus mencegah mereka untuk melakukan itu, tetapi hormati fakta bahwa mereka adalah kekuatan besar dan bahwa kita tidak bisa begitu saja mengabaikan atau menangani mereka seolah-olah mereka adalah aktor kecil dalam sistem internasional,” terang Arend.

Ia menambahkan bahwa istilah "musuh" salah karena menyampaikan gagasan bahwa Tiongkok bisa dikalahkan. “Kita tidak bisa mengalahkan Tiongkok. Kita harus melibatkan Tiongkok. Kita harus mengkritik jika perlu, tetapi kita harus berusaha bekerja sama jika memungkinkan,” ujarnya.

AS dan Tiongkok telah terjebak dalam perang perdagangan di mana kedua negara mengenakan tarif pada barang-barang impor dari masing-masing negara lain. Teknologi juga menjadi medan pertempuran bagi kedua negara.