Xi Jin Ping : Tiongkok Telah Membuat Kemajuan Luar Biasa Dalam Peradaban Ekologis - Image from fmprc.gov.cn
Bolong.Id – Pada 12 Oktober lalu Presiden Xi Jinping menghadiri dan menyampaikan pidato dalam acara Leaders' Summit of the 15th Meeting of the Conference of the Parties to the Convention on Biological Diversity (COP15) yang diadakan di Kunming secara virtual.
Dilansir dalam fmprc.gov.cn pada (28/10/2021), Xi Jinping menunjukkan bahwa keanekaragaman hayati dapat membuat Bumi penuh dengan kekuatan bagi kelangsungan hidup dan perkembangan manusia. Melindungi keanekaragaman hayati juga dapat membantu melindungi Bumi, tanah, air secara bersama, dan berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan umat manusia. COP15 ini memiliki arti penting, karena akan mengidentifikasi target dan jalur untuk perlindungan keanekaragaman hayati global di masa depan. Dalam konteks ini, komunitas internasional harus meningkatkan kerja sama, membangun konsensus, dan mengumpulkan kekuatan untuk membangun kehidupan di Bumi.
Xi Jinping menekankan bahwa manusia dan alam perlu hidup berdampingan secara harmonis. Kita perlu menghormati alam, mengikuti hukum Alam dan melindungi Alam, sehingga dapat membangun tanah air dengan ekosistem yang harmonis antara manusia dan alam. Ekologi dan lingkungan yang sehat bukan hanya aset alam, tetapi juga aset ekonomi, mempengaruhi potensi dan momentum pembangunan ekonomi serta sosial. Kita perlu mempercepat upaya untuk mendorong cara pembangunan hijau, mengamankan pertumbuhan ekonomi yang saling menguntungkan dan perlindungan lingkungan, sehingga dapat membangun tanah air dengan kemajuan ekonomi dengan lingkungan yang terkoordinasi secara baik. Pandemi COVID-19 telah menghantui perkembangan global. Dihadapkan dengan tugas yang berlipat ganda pemulihan ekonomi dan perlindungan lingkungan,
“Kita hidup di era yang penuh dengan tantangan dan penuh harapan. Demi masa depan kita bersama, kita perlu bergandengan tangan dan memulai perjalanan baru pembangunan berkualitas tinggi untuk kemanusiaan.” Kata Xi Jinping
Pertama, kita akan mengambil perkembangan ekologis sebagai panduan kita untuk mengkoordinasikan hubungan antara manusia dan alam. Kita juga perlu memecahkan masalah yang ada di sektor industri, menjaga aktivitas manusia dalam batasan ekologi, lingkungan, dan melakukan konservasi serta tata kelola gunung, sungai, hutan, lahan pertanian, danau, padang rumput, gurun secara holistik.
Kedua, kita akan memberikan transisi hijau mendorong upaya kita untuk memfasilitasi pembangunan berkelanjutan global. Kita perlu membangun sistem ekonomi yang hijau, rendah karbon dan melingkar, menerjemahkan kekuatan ekologis menjadi kekuatan pembangunan, dan membawa manfaat besar yang dapat ditawarkan pegunungan hijau dan air jernih. Kita juga perlu meningkatkan kerja sama internasional hijau dan berbagi hasil pembangunan hijau di antara semua negara.
Ketiga, kita akan berkonsentrasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat untuk mempromosikan kesetaraan dan keadilan sosial. Kita perlu mengingat aspirasi rakyat untuk kehidupan yang lebih baik, mengejar hasil yang saling menguntungkan dalam perlindungan lingkungan, pembangunan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, pengentasan kemiskinan, meningkatkan rasa kebahagiaan dan keamanan bagi seluruh negara.
Keempat, kita akan menjadikan hukum internasional sebagai dasar untuk menegakkan sistem pemerintahan internasional yang adil dan merata. Hal ini juga perlu mempraktikkan multilateralisme, saling menghormati dan menerapkan aturan internasional. Target perlindungan lingkungan baru yang ditetapkan harus sesungguhnya berada di satu sisi dan seimbang di sisi lain, sehingga membuat sistem tata kelola lingkungan dunia lebih adil dan merata.
Xi Jinping menunjukkan bahwa Tiongkok telah membuat kemajuan luar biasa dalam membangun peradaban ekologis. Tiongkok akan terus memajukan kemajuan ekologi, tetap berkomitmen untuk menerapkan filosofi pembangunan yang menekankan pembangunan inovatif, terkoordinasi, hijau, terbuka untuk semua, dan membangun Tiongkok menjadi lebih indah.
Xi Jinping mengumumkan inisiatif Tiongkok untuk membentuk Dana Keanekaragaman Hayati Kunming dan memimpin dengan menginvestasikan 1,5 miliar yuan (Rp 3.3 Triliun) untuk mendukung perlindungan keanekaragaman hayati di negara-negara berkembang. Tiongkok juga menyerukan dan menyambut baik kontribusi dari pihak lain atas dana tersebut.
Xi Jinping menunjukkan bahwa untuk memperkuat perlindungan keanekaragaman hayati, Tiongkok bergerak lebih cepat untuk membangun sistem kawasan lindung dengan taman nasional sebagai andalannya. Seiring waktu, kawasan yang paling penting bagi ekosistem alam, dan dengan bentang alam yaitu paling unik, warisan alam paling berharga, dan cagar keanekaragaman hayati terbesar akan dimasukkan ke dalam sistem taman nasional. Untuk mencapai target puncak karbon dan netralitasnya, Tiongkok akan merilis rencana implementasi untuk puncak emisi karbon dioksida di area dan sektor utama serta serangkaian tindakan pendukung, dan akan menerapkan kerangka kebijakan "1+N" untuk puncak karbon dan netralitas karbon Tiongkok akan terus menyesuaikan kembali struktur industri dan energinya, dengan terus menerus mengembangkan energi terbarukan,
Sebagai kesimpulan, Xi Jinping menekankan bahwa jika kita tidak mengecewakan Alam, Alam tidak akan mengecewakan. Peradaban ekologis mewakili tren perkembangan peradaban manusia. Mari kita bergandengan tangan, mengikuti filosofi peradaban ekologis dan memikul tanggung jawab untuk generasi mendatang. Mari kita lakukan upaya bersama untuk membangun komunitas semua kehidupan di Bumi, dan dunia yang bersih serta indah untuk kita semua.(*)
Informasi Seputar Tiongkok