Beijing, Bolong.id - Pemerintah Daerah Administratif Khusus Hong Kong (HKSAR) pada Kamis (15/09) pagi menutup sekolah setelah peringatan hujan badai merah dikeluarkan.
Dilansir dari 人民网 Kamis (15/09/23), pada pukul 5:55 waktu setempat pada hari Kamis, Observatorium Hong Kong mengeluarkan peringatan hujan badai berwarna merah.
Pemerintah HKSAR segera mengeluarkan serangkaian pengumuman, antara lain pembatalan sekolah dan upacara pengibaran bendera di Golden Bauhinia Square.
Pihaknya juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap risiko terjadinya tanah longsor akibat hujan deras.
Sejak Hong Kong mengalami hujan lebat minggu lalu, yang menyebabkan banjir dan tanah longsor yang meluas, pemerintah HKSAR telah mengambil tindakan dan pengaturan tepat waktu terhadap cuaca buruk dan ekstrem untuk menjamin keselamatan masyarakat.
Sementara itu, pemerintah HKSAR melakukan yang terbaik dalam menangani bantuan setelah hujan badai.
Pada malam tanggal 7 September, Observatorium Hong Kong mengeluarkan sinyal peringatan badai hitam, yang berlaku selama lebih dari 16 jam, menjadikannya durasi terlama yang pernah tercatat di Hong Kong.
Chai Wan di Pulau Hong Kong dan Wong Tai Sin di Kowloon termasuk daerah yang terkena dampak paling parah, dengan jalan rusak, angkutan umum terganggu, dan beberapa toko terkena dampak banjir.
John Lee, kepala eksekutif HKSAR, sebelumnya mengumumkan pengaktifan protokol mobilisasi bagi pegawai negeri untuk melakukan pekerjaan bantuan darurat setelah banjir besar yang disebabkan oleh hujan lebat.
Anggota pendukung melakukan pekerjaan pembersihan di berbagai area. Mereka juga memberikan bantuan kepada warga yang tinggal di tempat penampungan sementara.
Lee pada hari Sabtu mengunjungi Ma Mei Ha Tsuen di New Territories untuk mengetahui kemajuan pekerjaan bantuan setelah hujan lebat. Ia juga mengunjungi orang-orang di tempat penampungan sementara untuk mengetahui lebih banyak tentang kebutuhan mereka.
Di Shek O, bagian tenggara Pulau Hong Kong, jaringan transportasi dan komunikasi darat terganggu, dan terjadi kekurangan pasokan akibat tanah longsor dan runtuhnya jalan.
Pemerintah HKSAR menggunakan perahu untuk mengevakuasi sekitar 200 penduduk di Shek O dan mengatur agar mereka pindah ke pusat penampungan sementara.
Lee telah menginstruksikan semua departemen untuk melakukan upaya sekuat tenaga untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
Chan Kwok-ki, kepala sekretaris administrasi pemerintah HKSAR, mengatakan pada hari Minggu pada konferensi pers bahwa sebagian besar Hong Kong telah kembali normal setelah hujan badai, menekankan bahwa pekerjaan darurat dan pasca bencana dari berbagai departemen belum berhenti. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement