Bendera Vietnam di Perairan - Image from gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Jakarta, Bolong.id - Sengketa Laut Tiongkok Selatan yang diperebutkan oleh Tiongkok dan negara-negara Asia Tenggara saat ini masih juga belum selesai. Pasalnya, baru-baru ini Tiongkok kembali menyerang kapal nelayan Vietnam, dengan menyita hasil tangkapan dan peralatan kapal. Kejadian tersebut terjadi di dekat Kepulauan Paracel pada hari Rabu (10/6/2020) lalu, dan baru diumumkan oleh kementerian setempat pada hari Minggu kemarin (14/6/2020).
Kepulauan Paracel dan Spratly memang telah lama menjadi wilayah sengketa antara Tiongkok dengan negara Asia Tenggara lainnya. Pihak Tiongkok telah mengklaim hampir semua wilayah Laut Tiongkok Selatan, termasuk kedua pulau ini. Namun, Vietnam juga menegaskan kedaulatannya atas pulau-pulau tersebut. Seperti dikutip dari cnbcindonesia.com, kementerian Vietnam menuntut pihak Tiongkok untuk menyelidiki kasus ini.
Kejadian ini bukan pertama kalinya terjadi. April 2020 lalu, kapal pengintai maritim Tiongkok tiba-tiba menyerang dan menabrak kapal nelayan Vietnam di dekat Kepulauan Paracel. Vietnam juga telah mengeluarkan pernyataan protes atas pendirian dua distrik administratif baru di Laut Tiongkok Selatan oleh Tiongkok pada akhir bulan Mei 2020 lalu.
Sengketa wilayah di Laut Tiongkok Selatan tidak hanya dialami oleh Vietnam dengan Tiongkok. Konflik sengketa wilayah Laut Tiongkok Selatan pun juga pernah dialami oleh Tiongkok-Indonesia, dimana Kapal coast guard Tiongkok pernah memasuki wilayah perairan Natuna. Kejadian tersebut memicu Indonesia agar terus meningkatkan penjagaan kedaulatan di perairan Indonesia khususnya Perairan Natuna.
