Bill Gates - Image from gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Jakarta, Bolong.id - Saat ini, COVID-19 masih melanda dunia. Virus yang diduga berasal dari Wuhan, Tiongkok, telah merenggut lebih dari 500.000 jiwa di seluruh dunia. Masyarakat di seluruh dunia terus dihimbau agar tetap menjalankan protokol kesehatan, dengan memakai masker dan sering mencuci tangan. Apabila dilanggar, maka kemungkinan penyebaran kasus akan semakin banyak. Himbauan pencegahan ini tidak hanya disampaikan oleh aparat pemerintah, namun juga oleh pendiri Microsoft, Bill Gates.
Dirinya mengatakan, terkait penurunan kasus COVID-19 yang terjadi di Amerika Serikat (AS), karena suhu hangat di musim panas. Namun, apabila kondisi suhu mulai kembali dingin, maka diperkirakan kasus penularan akan kembali meningkat. Terkait penanganan COVID-19 di AS, Bill Gates pun menyampaikan ungkapan kekecewaannya atas kepemimpinan Trump, yang dirasa belum mengerahkan kekuatannya sebagai negara adidaya.
Bill Gates juga mengatakan, masyarakat AS banyak yang tidak mengikuti protokol kesehatan, dengan tidak menggunakan masker dan melalukan karantina di rumah sendiri. Sebagian orang bahkan menganggap ini hanyalah masalah politik saja, di mana Trump, salah satu kandidat pemilu presiden AS mendatang, sempat menentang penggunaan masker. "Karena perilaku dan pelacakan virus di AS tidak berjalan dengan baik, AS memiliki penyebaran kasus yang sangat besar. Dan ini sangatlah memalukan," ujar Gates, dikutip dari CNBC International.
Menurut data Worldometers, 4 Juli 2020, kasus COVID-19 di seluruh dunia saat ini telah mencapai 11.197.278 kasus, sebanyak 529.197 orang meninggal, dan 6.342.850 orang sembuh. Sedangkan di Amerika Serikat, jumlah kasus telah mencapai 2.890.588, tertinggi di seluruh dunia, sebanyak 132.101 orang meninggal, dan 1.235.488 orang sembuh. Sementara itu, kasus di Tiongkok telah mencapai 83.545 kasus, 4,634 kematian, dan sebanyak 78.509 orang sembuh. Melansir CGTN, per tanggal 4 Juli 2020, kasus COVID-19 di Tiongkok telah bertambah sebanyak 3 kasus dan 1 di antaranya berada di Bejiing. (*)
Advertisement