
Beijing, Bolong.id - Tiongkok telah meluncurkan program percontohan yang mengizinkan penggunaan kalkulus bovis impor atau batu empedu kering sapi dalam produksi pengobatan tradisional Tiongkok (TCM) di bawah kondisi tertentu, sebagai upaya untuk meredakan kekurangan pasokan bahan tersebut, yang digunakan secara luas dalam TCM.
Dilansir dari 新京报 (22/04/25), kalkulus bovis yang bersumber dari negara atau kawasan yang tidak dikenai larangan impor penyakit sapi gila dan mematuhi persyaratan karantina bea cukai dan pemeriksaan kualitas farmasi Tiongkok akan diizinkan untuk penggunaan uji coba dalam pembuatan TCM, Badan Pengawas Produk Medis Nasional (NMPA) dan Badan Pengawas Umum Kepabeanan (GAC) mengatakan dalam pernyataan bersama.
Program percontohan ini akan mencakup 12 wilayah tingkat provinsi, termasuk Beijing dan Tianjin, dan akan tetap berlaku selama dua tahun. Setelah mengevaluasi hasil program percontohan ini, pihak berwenang akan secara bertahap memperluas penggunaan kalkulus bovis impor di seluruh negeri, kata pernyataan itu.
Program ini memiliki persyaratan terperinci untuk penerapan kalkulus bovis impor dan prosedur pemrosesan, penyimpanan, dan produksi yang relevan.
Kalkulus bovis batu empedu sapi secara historis telah menjadi sumber penting bahan-bahan TCM untuk mengobati demam tinggi, kejang, stroke, dan lain-lain.
Menyusul merebaknya penyakit sapi gila di seluruh dunia sekitar tahun 2000, Tiongkok melarang penggunaan bahan impor yang berasal dari sapi, termasuk kalkulus bovis alami, dalam pengobatan tradisional Tiongkok untuk mengurangi risiko kesehatan masyarakat. Selama lima tahun terakhir, penyebaran penyakit sapi gila telah terkendali di seluruh dunia, dengan laporan sporadis kasus-kasus yang tidak lazim yang menimbulkan ancaman kesehatan minimal.
Untuk mengatasi melonjaknya permintaan kalkulus bovis, NMPA dan GAC melakukan evaluasi menyeluruh dan konsultasi pemangku kepentingan, yang berpuncak pada program percontohan ini untuk mengatasi kekurangan bahan baku, menstabilkan produksi TCM, dan memastikan pasokan pasar, menurut pernyataan tersebut. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement