Lama Baca 2 Menit

Diperlukan 450 Tahun Urai Sampah Masker di Laut

19 August 2020, 07:55 WIB

Diperlukan 450 Tahun Urai Sampah Masker di Laut-Image-1

Limbah medis - Image from gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Jakarta, Bolong.id -  Wabah COVID-19 menyebabkan permintaan masker meningkat sehingga dipakai banyak orang. Namun, tak disangka, masker yang telah dipakai oleh manusia dapat menjadi limbah dan berdampak buruk bagi lingkungan apabila tidak dibuang pada tempatnya.

Melansir seehua.com, baru-baru ini laman Facebook sebuah organisasi nirlaba Prancis, Opération Mer Propre telah membagikan gambar sampah masker yang tersebar di laut. Pada laman Facebook tersebut, terpampang laut penuh dengan limbah medis, seperti sarung tangan, botol kosong pembersih tangan, dan sebagainya. Laurent Lombard, pendiri organisasi ini mengatakan bahwa ini hanyalah sebagian kecil dari sampah laut.

"Jika orang tidak melempar masker di jalan, kita tidak akan melihatnya di laut, karena 80% sampah di laut berasal dari darat. Ketika hujan, sampah tersebut dibawa oleh hujan, melalui sungai dan lembah, dan akhirnya ke laut." katanya.

Laurent Lombard menunjukkan bahwa jika situasi ini tidak membaik, kondisi laut pasti akan lebih buruk, dan jumlah limbah masker mungkin akan lebih banyak daripada ubur-ubur. Ia juga menekankan, akan diperlukan waktu 450 tahun masker dapat terurai di lingkungan alam.

Nah, Rekan Bolong, setelah kita mengetahui informasi ini, jangan lupa jaga kebersihan dan buang sampah pada tempatnya, ya! Agar lingkungan kita tetap bersih dan nyaman untuk kita tempati dan hidupi.

Diperlukan 450 Tahun Urai Sampah Masker di Laut-Image-2

Sampah Masker di Laut - Image from gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Diperlukan 450 Tahun Urai Sampah Masker di Laut-Image-3

Sampah masker yang terkumpul - Image from gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami