Lama Baca 3 Menit

Teknologi Baru Berdayakan Industri Film Tiongkok

31 August 2020, 13:44 WIB



Teknologi Baru Berdayakan Industri Film Tiongkok-Image-1

Bioskop IMAX yang menunggu untuk dibuka kembali - Image from China Daily

Beijing, Bolong.id - IMAX, 3D, 5G dan VR merupakan tema dominan di Festival Film Internasional Beijing ke-10 yang berakhir pada Sabtu (29/8/2020), demikian China Daily melaporkan.

"5G bersama dengan teknologi lain seperti cloud computing, big data, dan kecerdasan buatan akan membentuk industri film di Tiongkok," kata Zhang Wei, direktur Institut Penelitian Sains dan Teknologi Film Tiongkok.

"Dari film hitam-putih hingga film berwarna, dari 2D ke 3D dan IMAX, industri film telah melihat banyak revolusi dan perubahan atas kemunculan dan peningkatan teknologi terkait film," kata Chen Sicheng, seorang sutradara film Tiongkok.

Pada tahun 2010, ketika film fiksi ilmiah Amerika "Avatar" diputar di Tiongkok, tiket-tiketnya diambil dan bioskop-bioskop dipenuhi oleh penonton. Pasar Tiongkok untuk film 3D telah berkembang sejak saat itu.

Tiongkok telah memperkenalkan kebijakan yang menguntungkan untuk penerapan 5G, AR, MR, dan teknologi baru lainnya di industri film, menurut orang dalam industri film di festival tersebut.

"Teknologi 5G akan merevolusi seluruh industri film. Cloud transmission, grafik komputer waktu nyata, intelligent distribution, pengambilan data yang efisien, dan produksi kolaboratif di berbagai lokasi di seluruh dunia akan menjadi hal baru yang normal," kata Hu Zhifeng, wakil presiden dari Akademi Film Beijing.

Butuh waktu kurang dari 10 tahun bagi Tiongkok, yang sekarang menjadi pasar film terbesar kedua di dunia untuk meningkatkan pendapatan box office dari CNY1 miliar atau sekitar Rp2,1 triliun menjadi lebih dari CNY60 miliar atau sekitar Rp127,8 triliun.

Andre Morgan, produser film peraih Oscar "Million Dollar Baby" mengatakan, Tiongkok telah membuat lompatan signifikan dalam industri filmnya.

"Baik pemilihan tema maupun pemanfaatan efek khusus telah mencapai standar dunia. Padahal, tidak banyak perbedaan antara Tiongkok dan Hollywood dalam level produksi film, dan Tiongkok telah menjadi pusat produksi film kelas dunia," ujarnya.

Sun Jiashan, peneliti asosiasi dari Akademi Seni Nasional Tiongkok, menunjukkan bahwa popularitas banyak film buatan Tiongkok termasuk "Wolf Warrior 2" dan "The Wandering Earth" selama beberapa tahun terakhir telah membuktikan potensi besar di pasar film Tiongkok yang sedang berkembang. .

"Dibandingkan dengan Hollywood, tidak banyak film laris box office di antara film-film buatan Tiongkok. Tetapi Tiongkok berada di jalur yang benar dengan menarik lebih banyak pakar di bidangnya dan terus mengoptimalkan sistem dan kebijakannya untuk industri film," kata Feng. Wei, wakil presiden wilayah Asia-Pasifik dan presiden wilayah Tiongkok Raya dari Asosiasi Film Amerika.