Trump dan Tiktok - Image from internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Jakarta, Bolong.id - Dilansir Baidu, Trump mengumumkan kepada wartawan setempat pada Jumat (31/7/2020), ia akan melarang TikTok beroperasi di Amerika Serikat (AS).
“Mengenai TikTok, kami akan melarangnya beroperasi di AS.” ujar Trump.
Kantor berita Sputnik menambahkan, Trump akan melarang TikTok beroperasi di Amerika Serikat paling cepat Sabtu, 1 Agustus 2020.
Padahal belum lama ini, Trump menyatakan bahwa ia berencana untuk mengambil alih Beijing ByteDance Technology Co., Ltd. (perusahaan induk TikTok) kepada perusahaan AS.
Namun pada 31 Juli 2020, ketika Trump bersiap untuk pergi ke Florida ia berkata, "Kita sedang melihat TikTok. Mungkin kita akan melarang sepenuhnya, atau kita mungkin mengambil tindakan lain."
Alasan tindakan yang dilakukan AS ini merujuk kepada kekhawatiran AS akan keamanan nasional dari aplikasi ini.
Menurut AFP, TikTok telah berjanji untuk meningkatkan transparansi yang tinggi minggu ini. Termasuk memungkinkan cara penghitungan mereka untuk ditinjau agar memastikan keamanan pengguna dan regulator.
Kevin Mayer, kepala eksekutif TikTok, juga mengatakan dalam sebuah pidato, "kami tidak terlibat dalam politik, kami tidak melakukan iklan politik, dan kami tidak memiliki agenda seperti itu. Satu-satunya tujuan kami adalah menciptakan dinamika platform agar semua orang bisa bahagia. "
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Hua Chunying (华春莹) mengatakan, pihak AS saat ini telah melakukan tuduhan yang tidak berdasar terhadap Tiongkok. AS banyak menekan dan memblokir hal-hal tentang Tiongkok dan melakukan tindakan intimidasi terhadap Tiongkok. (*)
Advertisement