Kepala Senat Ceko - Image from Reuters
Taipei, Bolong.id - Kepala Senat Ceko, Milos Vystrcil mengatakan, dia orang Taiwan, dalam pidatonya di parlemen Taiwan, Selasa (1/8/2020). Pernyataan ini kemungkinan besar akan membuat marah Beijing.
Tiongkok, yang mengklaim Taiwan yang demokratis sebagai wilayahnya sendiri, mengancam akan membuat Kepala Senat Ceko, Milos Vystrcil membayar harga mahal untuk mengunjungi pulau itu. Republik Ceko, seperti kebanyakan negara, tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan, demikian dikutip dari Reuters, Selasa (1/8/2020).
“Tolong izinkan saya juga mengungkapkan secara pribadi dukungan saya kepada Taiwan dan nilai tertinggi kebebasan dan mengakhiri pidato hari ini dengan pernyataan yang mungkin lebih rendah hati, tetapi sama kuatnya: 'Saya orang Taiwan',” kata Vystrcil, yang disambut dengan tepuk tangan.
Vystrcil mengatakan, kunjungannya ke Taiwan menggarisbawahi kebijakan luar negeri berbasis nilai yang diberlakukan oleh Presiden Vaclav Havel, seorang anti-komunis yang berhasil menggulingkan komunisme di Cekoslowakia dan teman pribadinya, pemimpin Tibet yang diasingkan, Dalai Lama.
Meskipun pemerintah Ceko tidak mendukung kunjungannya, mereka kecewa dengan kecaman keras dari Tiongkok. Beijing pada Senin (31/8/2020) juga memanggil duta besar Ceko untuk diberi tahu.
Presiden Ceko Milos Zeman telah mengupayakan hubungan bisnis dan politik yang lebih dekat dengan Tiongkok sejak menjabat pada tahun 2013, tetapi upayanya dihantam oleh rencana investasi yang gagal dan Ceko ragu-ragu untuk mengizinkan Huawei Technologies Tiongkok memainkan peran dalam mengembangkan jaringan telekomunikasi generasi berikutnya.