Beijing, Bolong.Id - Selama berabad-abad, pengrajin telah menyempurnakan kerajinan mereka dan memengaruhi estetika dengan mencetak campuran air dan tanah liat menjadi berbagai bentuk, kemudian membakarnya menjadi benda halus yang disebut keramik.
Dilansir dari China Daily pada Rabu (28/) Peralatan bumi, dilapisi dengan lapisan krem, menerangi rumah dan kehidupan orang-orang serta mencerminkan keindahan dan hubungan antara manusia, material, dan Bumi.
From Clay to Apparatus, sebuah pameran yang kini berlangsung di Bund Finance Center di Shanghai, mempertemukan keramik karya puluhan seniman dari Tiongkok dan Jepang.
Pameran ini menyelidiki tradisi pembuatan keramik yang dibentuk melalui sepasang tangan yang tak terhitung jumlahnya yang bekerja dengan tanah liat. Sementara itu, menunjukkan bagaimana seniman di kedua negara, keduanya memiliki sejarah panjang menciptakan keramik yang elegan, mengantarkan tradisi ini ke dalam konteks modern untuk memperbaharui teknik dan menciptakan perasaan estetika baru.
Pameran, yang berlangsung hingga 28 Februari di Rumah Kyoto, akan memulai dialog antara seniman Tiongkok dan Jepang dan mengeksplorasi cara untuk mewujudkan semangat "mewujudkan aturan alam pada peralatan, menyampaikan emosi melalui objek".
Berikut adalah potret pameran kerajinan keramik.
(*)
