Bolong.id - Sejak masa sebelum kemerdekaan, kontribusi tokoh-tokoh etnis Tionghoa turut menjadi pilar berdirinya NKRI. Salah satunya adalah Lie Yak Heng atau Henry Wijaya. Ia bergabung dalam Laskar Rakyat Nasionalis Pelopor Indonesia (Napindo) Sumatera Utara saat perang kemerdekaan meletus.
Dilansir dari DAAI TV, ketika kedaulatan bangsa telah diakui, ia menekuni bidang kesehatan di jalur sipil. Poliklinik Kebaktian Veteran yang bertempat di Kelurahan Sukaramai, Medan, Sumatera Utara merupakan perjuangan dan wujud baktinya pada NKRI.
Berkat kontribusinya, beberapa pejuang veteran Tionghoa juga mendapatkan pengakuan dari Pemerintah. Sampai akhir hayatnya, Lie Yak Heng sangat bangga pada status veteran yang didapatkan. Ia kini dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Bukit Barisan, Medan.
Perjalanan hidup Li Yak Heng hingga lika liku pengakuan atas jasanya terhadap NKRI, dalam Episode “Warisan Persaudaraan” yang akan tayang pada hari Jumat, 19 Agustus 2022, jam 19.00 WIB di DAAI TV.
Toleransi menjadi salah satu pesan penting yang digaungkan program Jelajah Budaya Tionghoa Nusantara. Dalam proses pembuatannya di berbagai kota, DAAI TV mendapatkan dukungan dari berbagai komunitas Tionghoa maupun non-Tionghoa di kota-kota yang disinggahi.
“Keluhuran budaya dan keharmonisan masyarakat yang tergambar dalam setiap episode sangat luar biasa. Dan inilah yang membuat DAAI TV antusias untuk memproduksi seri dokumenter ini.
Karena kisah-kisah seperti inilah yang perlu diketahui oleh seluruh masyarakat Indonesia sebagai pengikat persatuan dan kesatuan bangsa”, papar Elisa, Direktur DAAI TV.(*)
