Elon Musk - Image from CGTN
Amerika Serikat, Bolong.id - Elon Musk memberikan pujian terkait etika profesional Tiongkok di podcast Automotive News Jumat (31/7/20) dan mengatakan bahwa perusahaan-perusahaan Amerika akan kalah karena sikap puas dan berbangga diri mereka.
"Menurut saya, Tiongkok benar-benar keren. Energi di Tiongkok itu hebat. Ada banyak orang pintar dan pekerja keras. Mereka tidak berbangga dan berpuas diri, sedangkan saya melihat di Amerika Serikat semakin lebih banyak kepuasan dan perasaan lebih ‘wah’ terutama di tempat-tempat seperti Bay Area, LA dan New York," Musk menjelaskan.
Elon membandingkan wilayah ini dan seluruh negara dengan tim olahraga yang dibutakan oleh kemenangan konstan sehingga tidak menghargai kemenangan tersebut karena merasa selalu akan menang (take things for granted), terutama seperti California dan Newyork.
"Sama seperti beberapa tim olahraga profesional, mereka memenangkan kejuaraan yang Anda tahu beberapa kali berturut-turut, mereka menjadi puas diri dan mereka mulai kalah," katanya. Ia menambahkan, Tesla telah menerima "dukungan pemerintah paling sedikit dari perusahaan mobil" di Amerika Serikat.
Tahun lalu, Tesla Inc. mengantarkan USD 1,6 miliar (Rp23 triliun) pembiayaan dari bank lokal di Tiongkok untuk membangun dan memulai kendaraan manufaktur di pabriknya di Shanghai. Februari ini, pabrik di Shanghai kembali beroperasi normal dengan cepat, setelah dua minggu sejak penutupan yang diperintahkan pemerintah.
Pada Selasa (28/7/20), pembuat kendaraan listrik AS meluncurkan perekrutan besar-besaran di Shanghai dengan rencana untuk membawa pada desainer di studio Tiongkok dan sekitar 1.000 pekerja pabrik demi meningkatkan produksi di pasar mobil terbesar di dunia.
Musk memproyeksikan penjualan mobil secara daring, serta pengiriman mobil langsung ke konsumen akan lebih sesuai standar setelah adanya COVID-19, daripada menjual melalui dealer tradisional.
Tesla melaporkan, pengirimannya menurun sekitar 5 persen untuk kuartal kedua tahun ini, sementara sebagian besar pemain lain melihat penjualan turun lebih dari 30 persen dalam periode yang sama karena dampak COVID-19.
Pekan lalu, Tesla mengumumkan laba bersih USD 104 juta (Rp1,5 miliar) dari April hingga Juni, menandai pertama kalinya perusahaan telah membukukan laba selama empat kuartal berturut-turut.
Saham Tesla ditutup turun 3,8 persen pada Jumat (31/7/20). (*)