Lama Baca 4 Menit

Inggris Ungkap Rincian Visa BNO yang Kontroversial untuk Penduduk HK

24 October 2020, 17:31 WIB

Inggris Ungkap Rincian Visa BNO yang Kontroversial untuk Penduduk HK-Image-1

Inggris Ungkap Rincian Visa BNO yang Kontroversial untuk Penduduk - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

London, Bolong.id - Pemerintah Inggris pada hari Kamis (22/10/2020) mengungkapkan rincian Visa Nasional Inggris untuk luar negeri atau British National Overseas (BNO) baru yang kontroversial untuk tiga juta penduduk Daerah Administratif Khusus Hong Kong Tiongkok. Sesuai aturan baru, penduduk Hong Kong dapat mengajukan kewarganegaraan Inggris setelah menghabiskan waktu yang ditentukan di negara tersebut. Dalam pernyataan yang dirilis pada hari yang sama, pemerintah Inggris mengatakan tidak akan ada batasan jumlah.

"Rute baru ke Inggris ini adalah bagian dari komitmen kami kepada rakyat Hong Kong," kata Konsul Jenderal Inggris di Hong Kong Andrew Heyn, menyinggung kerusuhan sosial dan kekerasan jalanan selama berbulan-bulan pada 2019 yang telah menjerumuskan pusat keuangan Asia itu ke dalam situasi terparah sejak kembali ke Tiongkok pada tahun 1997.

"Inggris siap menyambut warga BNO dan tanggungan mereka ke Inggris," pungkas pejabat Inggris itu.

Pengumuman itu menarik kemarahan Beijing. Pemerintah pusat Tiongkok menyuarakan "oposisi tegas", mengancam akan menarik pengakuannya atas BNO Visa yang sudah dipegang oleh beberapa penduduk Hong Kong. "Ini dengan ceroboh mengganggu masalah internal Tiongkok dan masalah Hong Kong," ujar juru bicara Kantor Komisioner Kementerian Luar Negeri Tiongkok di Wilayah Administratif Khusus Hong Kong.

“Langkah itu juga secara terbuka melanggar memorandum yang dipertukarkan antara kedua negara, di mana Inggris menyatakan tidak akan memberikan hak tinggal kepada warga Tiongkok di Hong Kong yang memegang visa BNO,” pejabat itu menambahkan.

Visa Tiongkok dikeluarkan untuk warga Hong Kong yang lahir sebelum 1997, saat Hong Kong kembali ke Tiongkok. Saat ini, terdapat sekitar 2,9 juta penduduk Hong Kong yang berhak mendapatkan status BNO. Visa baru akan memungkinkan pemegangnya untuk masuk dan tetap di Inggris untuk periode awal 30 bulan, dapat diperpanjang selama 30 bulan, atau satu periode selama lima tahun, menurut pemerintah Inggris.

Pemilik BNO dapat mengajukan permohonan untuk tinggal di Inggris selamanya setelah mereka tinggal di sana selama lima tahun. "Setelah 12 bulan dengan status ini, Anda bisa mengajukan kewarganegaraan Inggris," bunyi pernyataan itu.

Menurut laporan media Inggris yang mengutip perkiraan resmi, lebih dari satu juta orang dari Hong Kong dapat pindah ke Inggris dalam lima tahun ke depan di bawah skema visa baru ini. Perubahan skema Visa BNO dilakukan oleh pemerintah Inggris pada Juli 2019. Sementara Tiongkok berulang kali memprotes hal tersebut. (*)