Ilustrasi - Image from Hindustan Times
Pyongyang, Bolong.id - Korea Utara (Korut) telah memperingatkan warganya untuk tetap di dalam rumah. Sebab debu kuning musiman yang bertiup dari Tiongkok, mungkin saja membawa virus corona ke negara itu.
"Karena infeksi virus corona terus menyebar ke seluruh dunia, kebutuhan untuk menangani debu kuning dan mengambil tindakan menyeluruh menjadi lebih penting," kata surat kabar partai resmi Korea Utara Rodong Sinmun, Kamis (22/10/20).
Klaim bahwa virus corona dapat menyebar ke Korea Utara dari gurun Gobi, sejauh 1.900 km (1.200 mil), tampaknya belum dapat dibuktikan. Dua meter (6 kaki) adalah metrik jarak sosial yang umum, meskipun Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS mengatakan droplet yang mengandung virus terkadang dapat bertahan di udara selama berjam-jam.
Surat kabar Korea Utara mmengimbau warga untuk tidak melakukan aktivitas di luar rumah dan harus mengikuti panduan pencegahan seperti memakai masker saat ke luar rumah.
Hingga saat ini, Korea mengklaim tidak ada satu pun warganya yang terkonfirmasi virus corona. Pyongyang telah memberlakukan kontrol perbatasan yang ketat dan karantina untuk mencegah pandemi. Para pengamat mengatakan wabah itu bisa menghancurkan negara yang terisolasi secara ekonomi dan politik.
Televisi KRT yang dikelola pemerintah pada Rabu (21/10/20) mengatakan, debu kuning dan debu halus mungkin mengandung zat berbahaya, seperti logam berat dan mikroorganisme patogen termasuk virus.
“Warga harus memerhatikan kebersihan pribadi setelah kembali dari luar,” ujar pembaca berita. “Selain itu, pekerja harus menghindari pekerjaan konstruksi luar ruangan bahkan di lokasi rekonstruksi.”
Pada Kamis (22/10/20), kedutaan Rusia di Korea Utara menulis di Facebook bahwa Kementerian Luar Negeri Korea Utara telah memerintahkan semua pengunjung ke negara tersebut dan stafnya untuk menunggu badai debu di dalam ruangan. (*)
Advertisement