Li Keqiang - Image from CGTN
Beijing, Bolong.id - Perdana Menteri Tiongkok, Li Keqiang (李克强) pada Jumat (13/11/20) meminta Tiongkok dan negara-negara ASEAN untuk bersama-sama mempromosikan pemulihan ekonomi regional, saat ia menghadiri KTT Bisnis dan Investasi Tiongkok-ASEAN melalui video.
Perdana Menteri Li secara singkat memperkenalkan situasi ekonomi saat ini di Tiongkok. Dia mengatakan Tiongkok telah mendorong pencegahan dan pengendalian pandemi dan pembangunan ekonomi secara terintegrasi dan memperkenalkan kebijakan makroekonomi yang efektif dan masuk akal tepat waktu dan tegas untuk menangani dampak COVID-19.
Li Keqiang: Perekonomian Tiongkok akan mencapai pertumbuhan positif tahun ini
Kebijakan untuk membantu meringankan penderitaan perusahaan dan merangsang vitalitas pelaku pasar fokus pada usaha kecil, menengah dan mikro serta usaha perorangan untuk menstabilkan lapangan kerja, katanya.
Kami terus mempromosikan pengurangan pajak dan biaya, meningkatkan lingkungan bisnis, dan merangsang vitalitas ratusan juta pelaku pasar, tambahnya.
"Setelah kerja keras, ekonomi Tiongkok kembali tumbuh positif di tiga kuartal pertama dan menstabilkan fundamentalnya. Ini tidak mudah bagi negara dengan populasi 1,4 miliar. Kami akan bekerja keras untuk mengatasi kesulitan dan tantangan dan kami yakin perekonomian Tiongkok akan mencapai pertumbuhan positif tahun ini," tegas Li.
Integrasi ekonomi regional
Li mengatakan dalam situasi saat ini, negara-negara Asia harus dengan tegas memelihara lingkungan pembangunan yang damai dan stabil, dan mempromosikan integrasi ekonomi regional serta perdagangan bebas dalam kerangka Organisasi Perdagangan Dunia.
Kami akan memperkuat penyelarasan strategi pembangunan, mempromosikan kerja sama Belt and Road, dan bekerja sama untuk mendorong pemulihan ekonomi regional, tegas perdana menteri.
Li mencontohkan, tahun depan menandai 30 tahun berdirinya hubungan dialog Tiongkok-ASEAN. Ia yakin bahwa hubungan antara Tiongkok dan ASEAN akan menjadi lebih matang, yang selanjutnya memberikan manfaat bagi rakyat Tiongkok dan negara-negara ASEAN, serta perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran kawasan dan global.
Terdiri lebih dari 20 acara tingkat tinggi, KTT ASEAN ke-37 dan KTT terkait dijadwalkan pada 12-15 November. Semua mata tertuju pada potensi penandatanganan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) yang telah lama ditunggu-tunggu.
Dilansir dari CGTN, didirikan pada tahun 1967, ASEAN mengelompokkan Brunei, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Vietnam adalah ketua ASEAN untuk tahun 2020. (*)
Advertisement