Chang'e 5 - Image from CGTN
Beijing, Bolong.id - Pesawat ruang angkasa Chang'e-5 menggali tanah bulan, dan mengumpulkan lebih banyak sampel dari permukaan, kata Badan Antariksa Nasional Tiongkok (China National Space Administration; CNSA), Rabu (2/12/20).
Setelah berhasil melakukan soft landing pada pukul 23.00 (Waktu Beijing) pada Selasa (1/12/20), lander mulai meluncurkan sayap panel surya dan membuka beberapa muatan di atas kapal untuk mempersiapkan pengumpulan sampel.
Lander pertama kali mengebor lubang sedalam 2 meter, menggali tanah, dan menutupnya pada pukul 4:53 pagi (Waktu Beijing) pada Rabu (2/12/20). Selanjutnya, ia akan menggunakan lengan robotiknya untuk mengambil lebih banyak sampel dari permukaan bulan untuk cadangan.
Sampel-sampel ini, diperkirakan beratnya sekitar 2 kilogram, akan disegel dalam apa yang oleh para ilmuwan digambarkan sebagai "paket seperti sosis" yang panjang.
"Sampel harus disegel demi mencegah terjadi kontaminasi selama perjalanan kembali ke bumi," kata Luan Enjie, komandan misi bulan pertama Tiongkok kepada CCTV. "Lingkungan Bulan sangat berbeda dengan Bumi, jadi sampel perlu disimpan dalam wadah yang sangat bersih," tambahnya.
Tanah berharga yang diperoleh dari Bulan ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang evolusi geologisnya dan menawarkan wawasan tentang aktivitas matahari di alam semesta, menurut tim misi.
Wahana antariksa Chang'e-5 mencakup lander, ascender, orbiter, and returner. Paket yang tersegel akan disimpan di ascender, yang akan lepas landas dari permukaan Bulan untuk mentransfer sampel ke returner dan orbiter yang menunggu di orbit bulan. Pertemuan tak berawak dan berlabuh di orbit bulan akan menjadi tugas pertama yang dilakukan oleh Tiongkok.
Dilansir dari CGTN, pada waktu yang tepat, returner kemudian akan berpisah dari orbiter dan membawa sampel kembali ke Bumi, akhirnya mendarat di Mongolia Dalam, Tiongkok Utara.
Advertisement