Lama Baca 4 Menit

Gempa Guncang Pasaman Barat 6,2 SR Tidak Berpotensi Tsunami

25 February 2022, 12:16 WIB

Gempa Guncang Pasaman Barat 6,2 SR Tidak Berpotensi Tsunami-Image-1

Gempa di Sumatra Barat - Image from bukafakta.com

Bolong.id - Wilayah Sumatera Barat diguncang dua gempa dalam selang waktu berdekatan pada Jumat (25/2/2022) dengan masing-masing gempa mempunyai kekuatan 5,2 magnitudo dan 6,2 magnitudo.

Dilansir dari Kompas.com pada Jumat (25/2/2022). Gempa pertama bermagnitudo 5,2 terjadi pukul 08.35 WIB, berpusat di 0,14 derajat LU dan 99,99 derajat BT atau berjarak 18 km timur laut Pasaman Barat, Sumatera Barat pada kedalaman 10 km. Sementara itu, gempa bumi kedua mempunyai kekuatan 6,2 magnitudo yang terjadi pukul 08.39 WIB, berpusat di 0,15 derajat LU dan 99,98 derajat BT atau berjarak 17 km timur laut Pasaman Barat, Sumatera Barat pada kedalaman 10 km.

Koordinator Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono mengatakan, gempa kuat didahului dengan gempa bermagnitudo 5,2 berselang 4 menit, yang diduga dipicu oleh Sesar Besar Sumatera dengan mekanisme geser menganan (strike slip dextral).

Mekanisme sumber gempa Pasaman, baik gempa pembuka dan gempa utama, sama-sama mekanisme geser menganan. Menurut dia, gempa yang terjadi ini diperkirakan berpotensi merusak atau destruktif. "Gempa kerak dangkal M6,2 ini dipicu oleh aktivitas Sesar Besar Sumatera tepatnya pada segmen angkola bagian selatan, diperkirakan berpotensi destruktif atau kerusakan," tulis Daryono.

Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di beberapa daerah, sebagai berikut:

Pasaman dengan skala intensitas V MMI (getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun).

Agam, Bukittinggi, dan Padang Panjang dengan skala intensitas IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).

Padang, Payakumbuh, Aek Godang, dan Gunung Sitoli dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu).

Pesisir Selatan, Rantau Parapat, Nias Selatan dan Bangkinang dengan skala intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang ).

Hingga saat ini sudah ada laporan dampak kerusakan di daerah Pasaman Barat yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.

Namun demikian, hasil pemodelan menunjukkan, bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Dalam catatan sejarah gempa di wilayah gempa 6,2M saat ini, pernah dilanda gempa merusak beberapa kali seperti yang terjadi tahun 1822, 1892, 1926, dan 1971.

Adapun gempa bermagnitudo 6,2 ini berjenis gempa kerak dangkal atau shallow crustal earthquake yang dipicu aktivitas sesar aktif. Daryono menyampaikan, gempa Pasaman 6,2 magnitudo dirasakan sampai Malaysia karena memang groundmotion-nya cukup kuat dan direspons oleh tanah lunak yang teramplifikasi. Hingga pukul 09.35 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan telah terjadi 7 (tujuh) kali aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar 3,9 M.(*)


Informasi Seputar Tiongkok