Haidilao - Image from chinaz.com
Bolong.id - Haidilao International Holdings, jaringan hotpot Tiongkok yang kapitalisasi pasarnya senilai $14 miliar berada di antara bisnis restoran paling berharga di dunia, merugi hingga lebih dari $710 juta, atau 4.5 miliar yuan tahun kalender 2021.
Dilansir dari CBNdata.com pada Kamis (24/2/2022) Haidilao go public di Hong Kong pada 2018 dengan harga HK$17.80 per saham; ditutup pada HK$20.20 pada hari Senin lalu, turun dari lebih dari HK$65 per saham pada awal 2021.
Kerugian tersebut sebagian besar akan berasal dari penghapusan dan kerugian sehubungan dengan penutupan dan penangguhan operasi di lebih dari 300 toko, kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.
Resto Haidilao - Image from cbndata.com
Haidilao, yang memiliki empat miliarder co-founder, mencatat “dampak pada pengoperasian restoran Haidilao karena pandemi global yang terus berubah dan berulang, perluasan jaringan restoran yang cepat pada tahun 2020 dan 2021, serta masalah manajemen internal".
“Secara khusus, pada paruh kedua tahun 2021, operasi restoran kami dipengaruhi secara signifikan oleh wabah regional dan tindakan pengendalian kesehatan masyarakat di seluruh dunia, yang mengakibatkan penurunan hasil operasi restoran Haidilao pada paruh kedua tahun 2021 dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2020. Pada tahun 2021, restoran di luar negeri kami menderita kerugian yang lebih besar.”
Pendapatan diharapkan untuk tahun ini tumbuh lebih dari 40% dari 2020, menjadi 40 miliar yuan.
Co-founder Haidilao Zhong Yong, Shi Yonghong, Shu Ping dan Li Haiyan berada di antara miliarder dunia dari saham Haidilao mereka.(*)
Informasi Seputar Tiongkok
