Wuhan Bebas Dari COVID-19 - Image from : gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Setelah lebih dari tiga bulan berjuang keras memerangi pandemi COVID-19, Wuhan, kota di Tiongkok yang sempat menyandang gelar paling parah dilanda wabah COVID-19, pada hari Minggu, 26 April 2020, akhirnya bersih dari kasus COVID-19.
Mi Feng (米锋), juru bicara Komisi Kesehatan Nasional, mengatakan pada konferensi pers di Beijing, bahwa hasil membahagiakan ini diperoleh berkat kerja keras semua tenaga medis di Wuhan dan mereka yang telah dikirim ke sana dari seluruh negeri.
Pengumuman tersebut menjadi bukti baru bahwa penyebaran COVID-19 di negara tersebut pada dasarnya berhasil diatasi. Itu merupakan tonggak sejarah yang luar biasa bagi Wuhan. Hal ini terjadi lima hari setelah kasus COVID-19 di Wuhan turun menjadi dua digit, dan kurang dari 70 hari setelah kasus yang tercatat sebanyak 38.020. Keberhasilan ini dikaitkan dengan serangkaian langkah-langkah komprehensif, ketat dan menyeluruh yang dilakukan oleh pihak berwenang dan diikuti oleh publik, demi membendung penyebaran wabah.
Sejak 18 Februari 2020, kasus COVID-19 di Wuhan terus menurun. Hingga 25 April 2020, Wuhan telah melaporkan sejumlah 50.333 kasus terkonfirmasi dan 3.869 jumlah kematian, dengan tingkat pemulihan mencapai 92 persen. Di Hubei, tidak ada kasus baru terkonfirmasi selama lebih dari 20 hari, dan jumlah kasus yang tersisa menjadi turun di bawah 50 kasus saja. Kehidupan di sana pun perlahan kembali normal, orang-orang mulai kembali bekerja kembali di Hubei. Sekolah juga akan segera dibuka, siswa SMA tahun terakhir di Hubei diharapkan agar dapat kembali masuk sekolah pada tanggal 6 Mei 2020 nanti.
Pejabat di Tiongkok mengatakan bahwa untuk langkah selanjutnya, Wuhan harus tetap waspada terhadap kasus-kasus impor di masa yang akan datang, sambil mencegah munculnya kembali wabah. Sampai 26 April 2020, masih ada 801 pasien COVID-19 yang dirawat di seluruh daratan Tiongkok, termasuk 51 di antaranya berada dalam kondisi yang parah.