Bolong.id - Menjelang periode Natal dan Tahun Baru 2025-2026, BMKG mengeluarkan peringatan dini kepada masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem di berbagai wilayah Indonesia. Peringatan ini disampaikan mengingat tren meningkatnya intensitas hujan lebat, angin kencang, petir, hingga potensi pembentukan bibit siklon tropis.
Dilansir berbagai sumber, Rabu (03/12/25), Menurut Kepala BMKG, intensifikasi cuaca ekstrem ini dipicu oleh aktifnya beberapa fenomena atmosfer termasuk monsun Asia, aktivitas gelombang atmosfer seperti Madden-Julian Oscillation (MJO), serta gelombang Rossby dan Kelvin yang bersama-sama meningkatkan potensi hujan lebat dan gangguan cuaca di sejumlah daerah.
Wilayah yang paling berisiko terkena dampak mencakup Pulau Jawa, Bali, sebagian Nusa Tenggara, Sulawesi, hingga Maluku-Papua serta wilayah pesisir seperti Banten dan Jakarta. BMKG juga mengingatkan bahwa meskipun Indonesia biasanya tidak berada di jalur siklon tropis, kondisi saat ini memungkinkan munculnya bibit siklon seperti yang terjadi dalam beberapa kasus belakangan ini.
BMKG mendesak pemerintah daerah, pemangku kepentingan, dan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dengan memantau informasi cuaca secara berkala, memperkuat sistem peringatan dini, serta memperhatikan potensi bahaya seperti banjir, longsor, pohon tumbang, dan gangguan transportasi.
Sebagai langkah antisipatif, BMKG merekomendasikan agar warga menghindari aktivitas di luar rumah saat cuaca buruk, serta memastikan drainase dan infrastruktur pendukung dalam kondisi baik guna mengurangi risiko bencana.(*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
