Lama Baca 3 Menit

Di Oxford, Ternyata Ada Mahasiswa Indonesia dalam Tim Pembuat Vaksin COVID-19, Lho

22 July 2020, 17:25 WIB



Di Oxford, Ternyata Ada Mahasiswa Indonesia dalam Tim Pembuat Vaksin COVID-19, Lho-Image-1

Indra Rudiansyah - Image from : gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Jakarta, Bolong.id - Pandemi COVID-19 terus menghantui seluruh dunia sejak pertama kali diidentifikasi di Wuhan, Tiongkok, pada akhir tahun 2019 lalu. Penelitian mengenai vaksin COVID-19 pun menjadi penelitian medis yang diprioritaskan oleh banyak negara di dunia. Salah satu tim medis yang meneliti vaksin COVID-19 adalah tim yang berasal dari Universitas Oxford, Inggris.

Vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh Universitas Oxford memiliki perkembangan yang cukup meyakinkan dengan hasil yang aman dan memicu respons imun pada saat dilakukan uji klinis. Percobaan tersebut melibatkan 1.077 sukarelawan dan tercatat bahwa injeksi vaksin berhasil membuat antibodi dan sel-T yang dapat melawan virus SARS-CoV-2.

Ternyata, terdapat warga negara Indonesia yang juga turut meneliti pembuatan vaksin di Universitas Oxford tersebut. Dia adalah mahasiswa S3 Program Clinical Medicine, Jenner Institute, Universitas Oxford bernama Indra Rudiansyah, 29 tahun. Indra menjadi satu-satunya mahasiswa Indonesia yang terlibat dalam pengembangan vaksin COVID-19 di Oxford. Ia terlibat dalam tim tersebut sejak awal Mei 2020 lalu, dan bertugas sebagai penguji antibodi respons dari para sukarelawan yang sudah divaksinasi.

"Saat outbreak dan mengalami eskalasi menjadi pandemi, semua aktivitas di kampus ditutup kecuali untuk bidang yang terkait dengan COVID-19 atau SARS-CoV-2. Pada saat yang sama, project leader menawarkan untuk membantu pembuatan vaksin ini," ungkap Indra, dilansir dari Kumparan, Rabu (22/7/2020). 

Namun, meski vaksin yang dikembangkan oleh timnya telah menunjukkan efektivitas dalam uji klinis dan mengantongi izin edar, Indra menjelaskan bahwa pandemi COVID-19 masih belum berakhir. Vaksin yang diberi nama ChAdOx1 nCoV-19 ini masih harus diproduksi secara massal, menjalani serangkaian pengujian kualitas, dan pekerjaan vaksinasi kepada masyarakat itu sendiri.

Dalam memerangi pandemi, Indra juga berharap masyarakat dapat terus optimistis dan tidak lengah. Di sisi lain, upaya pencegahan dan pengendalian pandemi COVID-19, seperti mencuci tangan, jaga jarak, dan pemakaian masker tetap harus diterapkan. (*)