Lama Baca 3 Menit

Diagnosis dan Perawatan untuk COVID-19: Karakteristik Klinis

29 August 2020, 16:37 WIB

Diagnosis dan Perawatan untuk COVID-19: Karakteristik Klinis-Image-1

Diagnosis dan Perawatan untuk COVID-19: Karakteristik Klinis - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Beijing, Bolong.id - Otoritas kesehatan Tiongkok telah menerbitkan versi terbaru "Protokol Diagnosis dan Perawatan untuk COVID-19."

Protokol terbaru ini memuat lebih rinci dan terbarukan mengenai karakteristik klinis COVID-19. Dilansir dari China Daily, dalam protokol kesehatan edisi kedelapan tersebut dijelaskan jika masa inkubasi virus berlangsung selama satu hingga empat belas hari. Namun, dari pengamatan yang dilakukan, masa inkubasi paling sering terjadi pada hari ketiga hingga ketujuh sejak terkontaminasi virus.

Gejala yang paling umum adalah demam, batuk kering, dan kelelahan. Akan tetapi, beberapa pasien mengalami kehilangan penginderaan pada lidah dan hidup pada masa awal penyakit. Beberapa anak mengalami demam dengan ruam, tekanan darah rendah yang tidak normal atau shock, gejala saluran pencernaan akut dengan kondisi yang dapat memburuk dengan cepat. Hidung tersumbat, pilek, nyeri otot, dan diare dapat dijumpai pada beberapa pasien COVID-19.

Pasien dengan gejala ringan terkadang memiliki gangguan pada sensitivitas hidung dan lidah, hanya sebagian kecil pasien yang tidak menunjukkan gejala klinis yang jelas. Beberapa bayi dan anak memiliki gejala yang tidak biasa, seperti diare dan muntah-muntah dengan kondisi tampak lesu dan napas pendek. Pasien dengan gejala ringan biasanya tidak menderita pneumonia, tapi memiliki gejala demam dan kelelahan.

Pasien dengan kondisi kritis dapat memiliki gangguan pada sistem syaraf pusat, kekurangan suplai darah ke organ tubuh juga terjadi dalam beberapa kasus. Pasien akan menderita dispnea (kesulitan bernapas) dan/atau hiposekmia (konsentrasi oksigen yang sangat rendah dalam darah) setelah satu minggu. Beberapa pasien kritis mengalami demam ringan atau bahkan tidak demam selama penyakit berlangsung.