Lama Baca 3 Menit

Tiongkok: Sukses Hong Kong Bukan Tergantung AS

15 August 2020, 10:21 WIB

Tiongkok: Sukses Hong Kong Bukan Tergantung AS-Image-1

Tiongkok: Keberhasilan Hong Kong Bukan Tergantung Pada AS - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Beijing, Bolong.id - Beijing pada Jumat (14/8/2020) menegaskan kontribusi Tiongkok terhadap kemakmuran Hong Kong. Itu sehari setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan Hong Kong "tidak akan pernah sukses" di bawah kendali Tiongkok dan meramalkan pasarnya akan "hancur lebur".

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Zhao Lijian (赵立坚), mengatakan pada konferensi pers harian bahwa "kesuksesan" pusat keuangan internasional itu bukanlah gelar yang dapat dilucuti oleh negara lain. 

"Status Hong Kong sebagai pusat keuangan internasional terletak pada kerja keras dari generasi ke generasi orang Hong Kong, serta Tiongkok yang terus meningkatkan reformasi yang memberikan dukungan terkuat dan paling kuat untuk Hong Kong," katanya, dilansir dari laman South China Morning Post

Zhao mengatakan itu, menanggapi pernyataan yang dibuat Trump selama wawancara dengan Fox News pada Kamis (13/8/2020).

"Hong Kong tidak akan pernah berhasil jika Tiongkok yang menjalankannya, dibandingkan dengan ribuan jenius yang menjalankannya," kata Trump, menambahkan bahwa sebagai akibatnya, pasar AS akan menghasilkan "lebih banyak uang" dan pasar Hong Kong akan "hancur lebur".

Sementara itu, pada awal pekan ini, pemerintahan Trump mengumumkan akan mewajibkan Hong Kong untuk memberikan label ekspornya dengan "Buatan Tiongkok", sebagai bagian dari kampanye pelebarannya untuk menghapus status perdagangan khusus Hong Kong. 

Untuk melawan apa yang dia lihat sebagai cengkeraman Tiongkok yang semakin kuat di Hong Kong, pemerintahannya juga menjatuhkan sanksi kepada 11 pejabat Hong Kong dan Tiongkok daratan pada pekan lalu.

Dalam konflik terbaru antara Washington dan Beijing, perubahan label produk muncul dari perintah eksekutif Presiden AS Donald Trump yang menangguhkan hak istimewa yang dinikmati Hong Kong di bawah Undang-Undang Kebijakan Hong Kong tahun 1992, sehingga Hong Kong akan diperlakukan sebagai "kota Tiongkok lainnya". 

Perintah itu ditandatangani sebagai tanggapan atas keputusan Beijing untuk memberlakukan Undang-Undang Keamanan Nasional pada bulan Juni 2020, sebuah langkah yang Trump katakan sebagai “menginjak-injak perkembangan demokrasi Hong Kong dan jaminan otonomi yang diamanatkan di bawah prinsip ‘satu negara, dua sistem’”.

Baca Juga:

Trump: Pasar Hong Kong Bakal Hancur Lebur Gara-gara Tiongkok

Tiongkok: Sanksi AS terhadap Pejabat HK Merampas Kebiasaan Hegemoni

Kementerian Luar Negeri Tiongkok Beri Sanksi Terhadap 11 Personel AS