Lama Baca 3 Menit

Industri China Terus Naik Selama Empat Bulan Berturut-turut

27 September 2020, 17:52 WIB

Industri China Terus Naik Selama Empat Bulan Berturut-turut-Image-1

Industri China Terus Naik Selama Empat Bulan Berturut-turut - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Shanghai, Bolong.id - Keuntungan di perusahaan industri Tiongkok terus mengalami pertumbuhan selama empat bulan berturut-turut pada Agustus 2020. Hal ini sebagian didukung oleh rebound harga komoditas dan manufaktur peralatan, biro statistik mengatakan pada hari Minggu (27/9/2020).

Pemulihan industri Tiongkok akibat adanya permintaan konsumen, stimulus pemerintah, dan ekspor yang sangat tangguh. Keuntungan perusahaan industri tumbuh 19,1% dari tahun 2019 di bulan Agustus menjadi 612,81 miliar yuan (setara dengan Rp1.341,52 triliun), data dari biro statistik menunjukkan, dilansir dari laman Reuters, Minggu (27/9/2020). Itu dibandingkan dengan peningkatan sebesar 19,6% di bulan Juli dan merupakan bulan keempat berturut-turut mengalami pertumbuhan laba.

Namun, keuntungan perusahaan industri masih menghadapi tekanan eksternal karena meningkatnya ketegangan antara Washington dan Beijing yang mengaburkan prospek perdagangan global.

Sementara itu, keuntungan manufaktur bahan baku meningkat 32,5% pada Agustus, naik dari 14,7% pada Juli 2020, menurut Zhu Hong, seorang pejabat di biro statistik. Hal ini sebagian didorong oleh rebound harga komoditas internasional seperti minyak mentah dan bijih besi, tambahnya.

Di sisi lain, keuntungan dari sektor manufaktur peralatan umum naik 37% di bulan Agustus tahun ini, sementara mesin listrik naik sebesar 13,3%. Indikator ekonomi di bulan Agustus, mulai dari ekspor hingga harga produsen dan output pabrik, semuanya menunjukkan peningkatan di sektor industri. Namun, aktivitas pabrik tumbuh lebih lambat dengan perusahaan kecil menghadapi permintaan pasar yang lesu dan tekanan keuangan.

Negara ini telah memperkenalkan banyak langkah untuk memulai ekonomi, mulai dari pengurangan pajak dan biaya hingga masa tenggang untuk penarikan utang. Pihak berwenang telah berjanji untuk meningkatkan investasi di industri strategis termasuk sektor teknologi inti seperti 5G, kecerdasan buatan dan semikonduktor, serta mempercepat pengembangan material baru untuk memastikan rantai pasokan yang stabil.

Penghasilan di perusahaan industri milik negara turun 17% dalam skala tahunan selama delapan bulan pertama tahun ini, namun ini menunjukkan peningkatan dibandingkan penurunan 23,5% yang terjadi dalam tujuh bulan pertama. Keuntungan sektor swasta turun sebesar 3,3% pada Januari-Agustus, menyempit dari penurunan 5,3% pada Januari-Juli 2020. (*)